Jumat, 22 November 2024

Israel Bombardir Gaza Utara, 45 Orang Tewas

Redaksi - Minggu, 27 Oktober 2024 13:53 WIB
119 view
Israel Bombardir Gaza Utara, 45 Orang Tewas
Foto: AFP
Kerusakan akibat serangan Israel di Gaza
Gaza (harianSIB.com)
Israel terus melakukan serangan mengerikan ke Gaza, Palestina. Serangan terbaru Israel di Gaza utara menyebabkan sedikitnya 45 orang tewas.

Dilansir Al-Jazeera, Minggu (27/10/2024), puluhan warga Palestina tewas setelah serangan Israel menghancurkan beberapa bangunan di kawasan permukiman Beit Lahiya di Gaza utara yang terkepung.

Kementerian Kesehatan Palestina menggambarkan serangan itu sebagai 'pembantaian yang mengerikan'.

Baca Juga:

Menurut saksi mata dan sumber medis sebagaimana dikutip dari detikcom, sedikitnya 45 orang tewas akibat serangan pada Sabtu malam waktu setempat dan puluhan lainnya luka-luka. Laporan media lokal mengatakan kru pertahanan sipil tidak dapat mencapai lokasi tersebut karena tembakan Israel.

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan banyak dari korban tewas dan terluka adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Upaya penyelamatan terhambat karena kurangnya ambulans dan pemblokiran akses ke daerah tersebut oleh pasukan Israel.

Baca Juga:

Serangan udara tersebut menargetkan sedikitnya lima rumah di dekat bundaran barat di Beit Lahiya. Gaza Utara telah menjadi sasaran serangan darat selama tiga minggu oleh pasukan Israel yang secara paksa menggusur puluhan ribu penduduk keluar dari daerah tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan serangan militer Israel di Jabalia, Beit Hanoon, dan Beit Lahiya di Gaza utara telah menewaskan sekitar 800 orang selama tiga minggu terakhir.

Pasukan Israel juga menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan pada Sabtu dan meninggalkan kehancuran. Sedikitnya, 30 staf medis telah diculik dan bangunan rumah sakit mengalami kerusakan yang parah.

Pada Jumat lalu, pelapor khusus PBB untuk kesehatan menggunakan istilah baru - medicicide - untuk menggambarkan serangan yang meluas dan sistematis oleh Israel terhadap pekerja dan fasilitas perawatan kesehatan. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru