Sabtu, 19 April 2025

Kasus iPhone Meledak di Lebanon Bikin Heboh, Ini Penjelasannya

Robert Banjarnahor - Senin, 23 September 2024 10:15 WIB
159 view
Kasus iPhone Meledak di Lebanon Bikin Heboh, Ini Penjelasannya
Deutsche Welle
iPhone yang viral karena disebut meledak di Lebanon.
Jakarta (harianSIB.com)

Publik dikejutkan dengan insiden meledaknya sebuah iPhone di Lebanon. Peristiwa ini menambah perhatian publik setelah insiden ledakan walkie talkie dan pager yang terjadi pekan lalu.

Kabar ini dengan cepat menyebar di media sosial. Salah satu pengguna X mengklaim bahwa, sebuah iPhone juga meledak di Lebanon, sebagaimana dilaporkan oleh Deutsche Welle (DW) pada Senin, 23 September 2024, dikutip dari CNBC Indonesia.

Pengguna tersebut turut membagikan foto iPhone yang rusak parah di bagian belakang, memperlihatkan bagian dalam perangkat tersebut, memperkuat spekulasi mengenai insiden tersebut.

Baca Juga:

Namun DW menuliskan informasi itu salah. Laporan itu disajikan dalam artikel berjudul Fact check: No iPhones or solar panels exploded in Lebanon yang tayang 20 September 2024 lalu.

Menggunakan foto yang juga diunggah dalam postingan di media sosial, DW mengatakan gambar itu bukan kejadian di Lebanon. Namun berdasarkan reverse image search, gambar dari ledakan iPhone yang terjadi di kantor berita Mesir Cairo 24 pada Maret 2021.

Baca Juga:

Dalam artikel yang sama, DW juga menuliskan soal kabar laptop dan panel surya yang meledak di Lebanon. Kedua informasi itu juga disebut tidak benar. Khusus untuk panel surya, gambar yang ditampilkan merupakan kolase dari dua gambar lama. Keduanya juga bukan kejadian di Lebanon.

Informasi yang salah itu beredar hanya berselang beberapa hari setelah ledakan walkie talkie dan pager pada 17-18 September lalu. Kejadian itu nampaknya menargetkan anggota Hizbullah.

Hizbullah dan Iran menuding Israel bertanggung jawab atas ledakan perangkat minggu lalu. Namun belum dipastikan siapa yang ada dibalik kejadian mengenaskan tersebut. Kabarnya sekitar 29 orang meninggal dalam kejadian tersebut. Sementara korban luka mencapai 2.800 orang.

Hizbullah dan Iran menuding Israel bertanggung jawab atas ledakan perangkat minggu lalu. Namun belum dipastikan siapa yang ada dibalik kejadian mengenaskan tersebut. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru