Senin, 16 Desember 2024

Anak 11 Tahun Ditikam di Pusat Kota London

Wilfred Manullang - Selasa, 13 Agustus 2024 13:20 WIB
189 view
Anak 11 Tahun Ditikam di Pusat Kota London
Foto: Istimewa
Ilustrasi pakaian berlumuran darah.
London (harianSIB.com)
Kasus penikaman kembali terjadi di Inggris, tepatnya di Leicster Squae. Taman yang berada di pusat kota London yang tengah ramai dikunjungi tiba-tiba dikejutkan dengan ditikamnya seorang anak perempuan berusia 11 tahun.

Dia mengalami luka serius dalam peristiwa itu. Pelaku penikaman langsung ditangkap di lokasi kejadian.

Motif di balik penikaman itu belum diketahui secara jelas. Namun Kepolisian Inggris mengatakan pihaknya tidak meyakini penikaman yang terjadi pada Senin (12/8) pagi waktu setempat itu ada kaitannya dengan teror.

Baca Juga:

Seorang wanita berusia 34 tahun, yang merupakan ibunda dari bocah perempuan itu, juga mengalami luka ringan dalam aksi penyerangan yang terjadi di kawasan sibuk pusat kota London, yang populer di kalangan wisatawan.

Luka-luka yang dialami bocah perempuan berusia 11 tahun itu, menurut kepolisian setempat, tidak mengancam nyawanya.

Baca Juga:

Seorang pria berusia 32 tahun, yang tidak disebut identitasnya, dengan segera ditangkap oleh polisi di lokasi kejadian. Kepolisian Inggris menyatakan pihaknya tidak sedang memburu tersangka lainnya terkait serangan tersebut.

"Penyelidikan darurat kini sedang berlangsung dan para detektif berupaya mengungkap rincian mengenai apa yang sebenarnya terjadi," sebut Kepolisian Inggris dalam pernyataannya dikutip dari Detikcom, Selasa (13/8/2024).

"Pada tahap ini, kami tidak meyakini tersangka dan korban saling mengenal," imbuh pernyataan tersebut.

Kepolisian Inggris sedang waspada tinggi setelah rentetan kerusuhan terjadi selama berhari-hari pada awal bulan ini. Kerusuhan itu dipicu oleh informasi palsu yang beredar secara online soal tersangka pembunuhan tiga bocah perempuan di Southport, Inggris bagian utara, yang disebut sebagai seorang migran Muslim.

Informasi palsu itu menghasut para demonstran anti-imigran dan anti-Muslim yang melakukan aksi kekerasan terhadap fasilitas migran dan masjid di Inggris. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru