Senin, 23 Desember 2024

WWF Catat Kemajuan Besar dalam Jumlah Harimau Liar di Dunia

Robert Banjarnahor - Rabu, 31 Juli 2024 10:21 WIB
471 view
WWF Catat Kemajuan Besar dalam Jumlah Harimau Liar di Dunia
Getty Images
Ilustrasi - Harimau Amur atau Harimau Siberia berjalan di air sungai di sebuah hutan kawasan Rusia.
Beijing (harianSIB.com)
Upaya konservasi yang efektif telah membantu meningkatkan populasi harimau liar. Melarang perburuan liar, melindungi habitat alami, dan menerapkan program pengawasan adalah langkah-langkah penting dalam usaha ini.

Menurut data dari World Wildlife Fund (WWF), populasi harimau liar global telah mengalami peningkatan signifikan dari sekitar 3.200 individu pada tahun 2010 menjadi sekitar 5.500 ekor pada tahun 2024.

Negara-negara seperti China, Rusia, India, dan Nepal telah memainkan peran penting dalam upaya ini dengan berhasil melipatgandakan populasi harimau liar melalui berbagai inisiatif konservasi dan perlindungan habitat. Upaya bersama ini menunjukkan kemajuan positif dalam melindungi spesies yang terancam punah ini.

Baca Juga:

Data tersebut diumumkan pada Forum Internasional tentang Konservasi dan Pemulihan Harimau dan Macan Tutul kedua yang sedang berlangsung di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China. Selama satu dekade terakhir, penurunan populasi harimau liar yang terjadi dengan cepat di seluruh dunia berhasil diredakan.

Di China, habitat harimau liar dipulihkan dan diperbaiki secara efektif, yang menghasilkan peningkatan populasi harimau liar secara bertahap, kata Zhou Fei, wakil direktur jenderal Kantor Perwakilan WWF Beijing, pada forum tersebut, Senin (29/7/2024) dilansir dari Antara.

Baca Juga:

Taman Nasional Harimau dan Macan Tutul China Timur Laut adalah salah satu langkah besar dalam konservasi harimau di China. Dengan luas lebih dari 1,4 juta hektare, taman nasional ini menyediakan habitat yang luas dan aman untuk harimau Siberia (Panthera tigris altaica) dan macan tutul Amur (Panthera pardus orientalis).

Langkah ini tidak hanya membantu melindungi spesies tersebut tetapi juga melindungi ekosistem yang lebih besar, yang mendukung keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. Upaya ini juga mencakup patroli rutin dan penelitian untuk memastikan keberhasilan konservasi jangka panjang.

Sekitar 70 ekor harimau Siberia liar, salah satu spesies yang paling terancam punah di dunia dan spesies utama ekosistem hutan, kini hidup di dalam area taman nasional itu. Diantaranya, di dalamnya terdapat 20 ekor anak harimau yang lahir di taman nasional tersebut pada 2023. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru