Jumat, 22 November 2024

Joe Biden Kembali Didesak Mundur dari Pencapresan

Wilfred Manullang - Kamis, 18 Juli 2024 11:49 WIB
223 view
Joe Biden Kembali Didesak Mundur dari Pencapresan
REUTERS/Charles Mostoller
Joe Biden.
Washington (harianSIB.com)
Desakan agar Presiden AS Joe Biden mundur dari pencalonan presiden kembali bergaung. Kali ini desakan datang dari pemimpin Partai Demkorat di Senat Chuck Schumer.

Dalam pertemuan dengan Biden akhir pekan lalu, Schumer mengatakan bahwa akan lebih baik bagi negara dan Partai Demokrat jika dia mengakhiri kampanye pencapresannya.

Pemimpin Partai Demokrat di DPR AS Hakeem Jeffries juga telah mengungkapkan pandangan serupa secara langsung kepada Biden.

Baca Juga:

Namun kantor Schumer menyebut laporan media itu sebagai "spekulasi kosong". Kantor Jeffries tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sebelumnya anggota parlemen dari partai Demokrat, Adam Schiff menjadi anggota Kongres Demokrat ke-20 yang secara terbuka menyerukan agar Biden mundur dari pencapresan.

Baca Juga:

"Meskipun pilihan untuk mundur dari kampanye ada di tangan Presiden Biden, saya yakin ini adalah waktu yang tepat bagi dia untuk menyerahkan jabatannya. Dan dengan melakukan hal ini, amankan warisan kepemimpinannya dengan memungkinkan kita mengalahkan Donald Trump dalam pemilu mendatang," kata Schiff dalam sebuah pernyataan.

Partai Demokrat khawatir mengenai kemampuan petahana berusia 81 tahun itu untuk mengalahkan penantangnya dari Partai Republik, mantan presiden Donald Trump.

Dalam sebuah wawancara, Biden membuka peluang mengevaluasi kembali pencalonannya sebagai presiden periode kedua jika 'kondisi medis' muncul. Hal ini menyusul performa saat debat capres melawan Trump disorot hingga menimbulkan kekhawatiran di internal Partai Demokrat.

Dilansir AFP dan CNN seperti dilansir Detikcom, Kamis (18/7/2024), kandidat capres dari Partai Demokrat itu mengatakan bahwa satu-satunya hal yang akan mendorongnya untuk mempertimbangkan kembali upayanya untuk terpilih kembali adalah kondisi medis.

"Jika saya mempunyai suatu kondisi medis yang muncul, jika seseorang-jika dokter datang kepada saya dan mengatakan Anda mempunyai masalah ini, maka masalah itu. Tapi saya membuat kesalahan serius dalam keseluruhan perdebatan," katanya kepada Ed Gordon dari BET News dalam sebuah wawancara. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru