Robot ini mampu menavigasi lingkungan fisiknya melalui kamera dan sensor, termasuk mengenali sinyal lampu lalu lintas, yang tidak dapat dilakukan oleh anjing pemandu tradisional.
Robot bentukan ini, dilansir dari Rmoltekno, berukuran kira-kira seperti Bulldog Inggris tetapi sedikit lebih lebar dan dapat berkomunikasi, mendengarkan dan berbicara dengan operatornya yang tuna netra.
Baca Juga:
Robot ini menggunakan teknologi AI untuk pengenalan suara, perencanaan rute, dan pengenalan lampu lalu lintas.
Saat ini, China masih dalam tahap melakukan uji coba terkait robot anjing ini, tetapi telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Baca Juga:
Li Fei, seorang tuna netra total, mengatakan robot ini dapat membantunya bepergian sendiri dengan lebih mudah.
Demikian dengan Zhu Sibin, seorang tuna netra parsial, mengatakan robot ini dapat membantunya menghindari rintangan.
Hingga kini, Robot anjing pemandu ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi memiliki potensi untuk membantu jutaan orang di seluruh dunia. (*)
Jakarta (harianSIB.com)Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan pengujian Pasal 8 ayat (1) huruf b dan Pasal 8 ayat (2) UndangUndang No
Serang (harianSIB.com)Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan diperiksa Bidpropam Polda Banten, terkait dugaan menolak pendampingan korban
Jakarta (harianSIB.com)Pemilik event organizer (EO) ilegal, Gatot Arif Rahmadi (GAR), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kas
Jakarta (harianSIB.com)Polresta Tangerang, telah menetapkan Ajat Supriatna alias AS (32) yang menyewa mobil milik bos rental korban penembak