Kondisi itu dilansir The Japan Times, Rabu (12/6/2024). Jumlah tersebut melampaui angka 1.000 per bulan untuk pertama kalinya sejak Juli 2013. Saat itu, perusahaan yang mengalami kebangkrutan akibat berakhirnya langkah-langkah dukungan pendanaan untuk usaha kecil yang diperkenalkan setelah krisis keuangan global tahun 2008.
Perusahaan riset kredit, Tokyo Shoko Research mencatat jumlah perusahaan di Jepang yang bangkrut melonjak 42,9% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Jumlah perusahaan yang bangkrut terbaru ini muncul lantaran banyak perusahaan berjuang menghadapi kenaikan harga serta kekurangan tenaga kerja terutama di sektor jasa. Data tersebut mencakup kebangkrutan yang melibatkan kewajiban sebesar ¥10 juta atau lebih dari Rp 1 miliar (dengan kurs Rp 103,59 per yen Jepang).
Sementara itu, total utang yang wajib dilunasi oleh perusahaan-perusahaan yang bangkrut turun 50,9% menjadi ¥137 miliar atau Rp14,19 triliun setelah angka tahun sebelumnya terdorong oleh bangkrutnya sebuah perusahaan besar.
Baca Juga:
Simalungun(harianSIB.com)Wakil Ketua DPRD Simalungun Bona Uli Rajagukguk menegaskan, pihaknya akan melakukan sidak lapangan untuk mencari ta
Medan(harianSIB.com)Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (PYKB) Kota Besar Medan, Ny Luciana Gidion meresmikan renovasi Sekolah TK Kema
Medan(harianSIB.com)Anggota DPRD Sumut H Dhody Thahir SE menegaskan, komitmen Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, untuk menyel
Tapteng(harianSIB.com)Babinsa Koramil 05/Kolang, Serka Alfons Manurung membantu petani memanen padi di Lingkungan III, Kelurahan Tapian Nau