AS Tuduh Rusia Pakai Senjata Kimia di Ukraina

Washington (harianSIB.com)

Invasi Rusia di Ukraina berlangsung sejak Februari 2022. Hingga kini, belum ada tanda-tanda gencatan senjata.

Kini muncul dugaan, militer Rusia menggunakan senjata kimia. Moskow juga dituding memakai bahan pengendali kerusuhan atau gas air mata untuk mencapai tujuan mereka.

"Penggunaan bahan kimia semacam itu bukan insiden yang tertutupi, dan mungkin didorong keinginan pasukan Rusia mengusir pasukan Ukraina dari posisi yang dibentengi dan mencapai keuntungan taktis di medan perang," demikian menurut AS, dikutip dari AFP, Kamis (2/5/2024)

Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, bahan kimia kloropikrin digunakan sebagai bahan perang dan pestisida. Jika bahan itu terhirup, akan menimbulkan risiko kesehatan.

Rusia sementara itu membantah tuduhan tersebut. Mereka mengklaim tak lagi memiliki senjata kimia.

Di kesempatan ini, AS juga mengumumkan sanksi ke entitas pemerintah dan perusahaan Rusia yang terlibat dalam pembuatan senjata biologi dan kimia.

Pihak-pihak tersebut termasuk dalam 300 entitas yang disanksi AS. Negeri Paman Sam mengambil langkah ini untuk menghalangi Rusia mendapat pasokan senjata.

"Tindakan hari ini akan semakin mengganggu dan menurunkan upaya perang Rusia dengan menyerang pangkalan industri militer dan jaringan penghindaran yang membantu memasok mereka," kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen. (*)