Ottawa (SIB) -Dellen Millard, mantan miliarder Kanada dan terpidana dua pembunuhan, dinyatakan terbukti bersalah membunuh ayahnya saat tidur pada tahun 2012. Dellen menangis ketika mendengar hakim di Pengadilan Ontario, Kanada, Selasa (25/9) menyatakan dia bersalah karena membunuh ayahnya, Wayne Millard.
Sebelumnya, Dellen sudah dijatuhi dua hukuman seumur hidup atas pembunuhan mantan pacarnya, Laura Babcock, dan seorang warga lain, Tim Bosma. Dari kasus pembunuhan Tim Bosma itulah polisi berhasil menemukan bahwa Dellen Millard adalah pembunuh kekasihnya, Laura Babcock dan ayahnya, Wayne Millard. Pada mulanya kematian Wayne Millard dinyatakan sebagai akibat tindakan bunuh diri. Wayne ditemukan tewas dengan tembakan di kepala. Dellen Millard pun mewarisi kekayaan keluarga.
Dalam pemeriksaan polisi waktu itu, Dellen mengatakan bahwa ayahnya mengalami depresi dan seorang pecandu alkohol. "Dia membawa kesedihan besar bersamanya sepanjang hidup. Kesedihan yang tidak pernah saya ketahui karena dia tidak pernah ingin berbagi itu dengan saya," kata Dellen, sehari setelah ayahnya tewas.
Tetapi kepada polisi, sejumlah karyawan di Millard Air, perusahaan penerbangan keluarga, mengatakan ada ketegangan antara Dellen dan ayahnya. Enam bulan kemudian, hilangnya Tim Bosma memicu serangkaian investigasi yang pada akhirnya menyebabkan Dellen Millard dituduh melakukan tiga pembunuhan.
Tim Bosma, seorang pria berusia 32 tahun, sedang berusaha menjual kendaraannya dengan memasang iklan secara online. Dellen Millard pun datang bersama temannya Mark Smich menemui Bosma, di rumah keluarganya di luar Hamilton, Ontario. Bosma setuju untuk ikut di truk saat keduanya melakukan test drive pada Mei 2013. Namun sejak itu dia tidak pernah terlihat lagi.
Truk Bosma akhirnya ditemukan oleh polisi di properti milik ibu Millard. Dellen dan Smich kemudian menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan itu. Truk itu telah dipereteli, tetapi bekas tembakan dan jejak-jejak darahnya masih ditemukan di sana. Polisi pun menyelidiki masa lalu Dellen, kematian ayahnya, dan menghilangnya mantan pasangannya Laura Babcock, tahun sebelumnya. Tiga bulan sebelum kematian ayahnya, pacar Dellen, Laura Babcock, hilang.
Baru belakangan polisi mengetahui bahwa Babcock terlibat cinta segitiga antara Dellen dan pacarnya saat ini, dan bahwa Dellen bersumpah untuk "menghilangkannya (pacar Laura sekarang) dari kehidupan kita". Jenazah Laura Babcock tidak pernah ditemukan, tetapi segera setelah dia menghilang, Dellen membeli satu insinerator. Polisi tidak pernah bisa mengidentifikasi jenazah Babcock dan Bosma, tetapi yakin keduanya ditembak dan jenazah mereka dikremasi.
Dalam sidang tahun 2016, Dellen Millard dan Mark Smich dinyatakan bersalah atas pembunuhan Bosma; dan dalam sidang lain tahun 2017, keduanya dinyatakan bersalah telah membunuh Babcock. Setelah dua vonis itu, polisi memeriksa kembali dugaan bunuh diri Wayne Millard, dan meyakini bahwa Wayne tewas dibunuh, bukan karena bunuh diri,
Jaksa menuduh Dellen membunuh ayahnya untuk melindungi harta yang menjadi warisannya. Wayne disinyalir menggunakan harta tersebut untuk membiayai bisnis penerbangan baru. Dellen berkilah, pada malam kematian ayahnya, dia berada di rumah Smich. Tetapi catatan telepon mengungkapkan dia melakukan perjalanan kembali ke rumah ayahnya pada dini hari. Senapan yang dibeli Dellen secara ilegal juga ditemukan di samping jasad ayahnya dengan DNA Millard. Berbeda dengan dua kasus pembunuhan lain, untuk pembunuhan Wayne Millard ini, Mark Smich tidak ikut didakwa. (BBCI/dtc/l)