Harare (SIB) -Presiden Zimbabwe Robert Mugabe terancam pemakzulan setelah bersikeras menolak mundur dari jabatannya, usai militer mengambil alih kekuasaan. Mugabe yang telah memerintah Zimbabwe selama nyaris 40 tahun ini, bisa saja dilengserkan dalam pekan ini.
Partai ZANU-PF yang kini berkuasa di Zimbabwe berencana untuk mengajukan mosi pemakzulan Mugabe ke parlemen pada Selasa (21/11) ini. Mosi pemakzulan ditempuh setelah presiden berusia 93 tahun ini, menolak mundur usai diberi batas waktu hingga Senin (20/11) sore waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/11), pemakzulan akan menjadi akhir karier politik yang memalukan bagi Mugabe yang dijuluki sebagai 'Grand Old Man' ini, yang pernah dipuji sebagai pahlawan antikolonial. Mugabe juga merupakan pemimpin pertama dan satu-satunya bagi Zimbabwe setelah negara itu merdeka dari Inggris tahun 1980 silam.
Sejauh ini, Mugabe tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengundurkan diri. Malahan dia meminta agar rapat kabinet mingguan tetap berjalan seperti biasa pada Selasa (21/11) ini. Ini akan menjadi rapat pertama dengan para menteri setelah militer Zimbabwe mengambil alih kekuasaan, pekan lalu. Dalam draf mosi pemakzulan, ZANU-PF menuding Mugabe sebagai 'sumber ketidakstabilan', mencemooh hukum dan memicu 'kekacauan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya' dalam 15 tahun terakhir.
Tidak hanya itu, Mugabe juga dituding telah menyalahgunakan mandat konstitusi yang dipegangnya, dengan mendukung istrinya, Grace (52), untuk menggantikan dirinya. Dukungan terhadap Grace memicu reaksi keras dari militer yang mengerahkan tank-tank ke jalanan ibu kota Harare, pekan lalu.
Operasi militer untuk mengambil alih kendali dilakukan setelah Mugabe mencopot Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa, dalam langkah yang bertujuan untuk memuluskan jalan Grace menggantikan Mugabe sebagai Presiden Zimbabwe. Selama ini, sosok Grace dijuluki 'Gucci Grace' karena kegemarannya berbelanja barang mewah.
Sejak pekan lalu, Mugabe 'tertahan' di kediaman mewahnya 'Atap Biru' yang ada di Harare. Dia sempat keluar dua kali untuk bertemu para jenderal militer di Gedung Parlemen dan menghadiri upacara kelulusan universitas setempat. Sang istri, Grace diperkirakan 'tertahan' di tempat yang sama.
Grace Mugabe Ditahan di Markas Militer Rahasia
Meski suaminya, Presiden Robert Mugabe, telah ditahan sejak militer mengambil alih kekuasaan di Zimbabwe, keberadaan Ibu Negara Grace Mugabe masih belum diketahui. Dia dikabarkan telah melarikan diri ke negara tetangga, Namibia tetapi laporan lain menyebutkan bahwa dia masih hidup bersama dengan suaminya.
Laporan yang muncul baru-baru ini menyatakan bahwa Grace Mugabe telah ditahan di salah satu markas militer rahasia yang tersebar di seluruh negeri. Markas militer tersebut adalah pusat penyiksaan yang dibangun oleh Mugabe untuk mendukung aktivitas keamanan negaranya dalam kegiatan 'melenyapkan' orang-orang yang dianggap menentangnya.
Daily Mail, Selasa (21/11) mewartakan, Grace yang menikah dengan Robert Mugabe pada 1996 itu dipindahkan setiap dua hari guna mencegah isu mengenai tempat penahanannya menyebar. Langkah itu juga dimaksudkan agar para loyalis Mugabe tidak berusaha membebaskannya, sekaligus memastikan dia tidak menjadi pemimpin bagi para pendukung sang presiden.
"Dia memberi pengaruh buruk pada Mugabe saat dia berkuasa, dan memberi pengaruh buruk padanya saat kami mencoba menegosiasikan kesepakatan dengannya agar dia mengundurkan diri," kata salah seorang pejabat militer Zimbabwe kepada Daily Mail. "Dia dibawa pergi untuk mencegah loyalis berkolusi dan berkomplot, dan untuk mengisolasi suaminya lebih jauh. Sebaiknya dia disingkirkan dan dilupakan untuk saat ini. Kami akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengannya nanti. Dia adalah seorang wanita yang sangat kaya dan pada suatu saat kami ingin mengetahui semua tentang bagaimana dia menghasilkan uang itu," tambah pejabat yang namanya tidak disebutkan itu.
Masih belum jelas apakah nantinya Grace Mugabe akan dituntut secara hukum. Diketahui, Mugabe telah meminta jaminan atas keselamatan keluarganya dalam negosiasi dengan militer. Presiden berusia 93 tahun itu berusaha menjamin keselamatan Grace dan dua putranya, Chatunga dan Robert Jr. yang saat ini berada di Afrika Selatan. Gaya hidup mewah dan tingkah lakunya membuat Grace Mugabe memiliki reputasi buruk dan tidak disukai oleh rakyat Zimbabwe. Dia menghabiskan uang hingga jutaan dolar untuk berbelanja dan mengadakan pesta sementara rakyat Zimbabwe menderita kemiskinan karena ekonomi negara yang morat-marit.
(Rtr/Detikcom/Okz/h)