New Delhi (SIB)- Kepolisian New Delhi, India, Kamis (16/1), melakukan pengejaran ke seluruh penjuru kota untuk menemukan enam tersangka pelaku pemerkosaan turis asal Denmark.Saat ini enam orang masih terus diburu setelah polisi berhasil menangkap dua tersangka.
Kepolisian mengumumkan penangkapan dua gelandangan tersebut pada Rabu, 15 Januari malam waktu setempat. Keduanya diduga ikut serta dalam pemerkosaan dan perampokan wanita Denmark berumur 51 tahun itu.
"Kami telah menangkap dua dari delapan tersangka dalam kasus ini dan masih terus melakukan penggerebekan di berbagai lokasi berbeda untuk menangkap yang lainnya," kata Wakil Kepala Kepolisian New Delhi Alok Kumar.
Dikatakannya, kedelapan tersangka pemerkosa tersebut merupakan "pria-pria muda, kebanyakan gelandangan". Mereka telah menyerang korban selama hampir tiga jam di bawah todongan pisau.
Sebelumnya, lebih dari 15 pria gelandangan telah ditangkap untuk diinterogasi pada Rabu (15/1) kemarin. "Penangkapan dua orang itu telah membuka identitas tersangka lainnya dan kami sedang mencari mereka," tutur Kumar.
Satu dari dua pelaku yang ditangkap tersebut diketahui merupakan warga pendatang dari Uttar Pradesh. Pria berusia 25 tahun tersebut merupakan gelandangan dan biasa tidur di area stasiun New Delhi. Kedua pelaku kedapatan membawa barang-barang milik korban, termasuk sebuah iPod dan sebuah tempat kaca mata.
Korban yang berusia 51 tahun diperkosa di bawah todongan pisau pada Selasa, 14 Januari malam. Pelakunya, sekelompok pria yang berjumlah lebih dari enam orang. Saat kejadian, wanita Denmark itu tersesat saat akan kembali ke hotelnya di sebuah kawasan yang populer bagi para turis backpacker di New Delhi.
Korban awalnya mendekati sekelompok pria di dekat Stasiun Kereta New Delhi untuk menanyakan arah jalan menuju hotelnya, usai berkunjung ke museum kota. Namun para pria itu membawanya ke tempat sepi dan memperkosanya dengan menodongkan pisau.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu, membeberkan pemerkosaan itu kepada temannya ketika dia akhirnya bisa mencapai hotelnya di Paharganj, dekat Connaught Place. Saat melaporkan kasus ini ke polisi setempat, korban didampingi oleh Duta Besar Denmark untuk India.
Kini, korban dalam perjalanan kembali ke negara asalnya. Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Denmark menyatakan pihaknya akan memberi bantuan dan perawatan intens bagi korban setibanya di Denmark. Mereka menolak berkomentar lebih lanjut soal kasus tersebut.
Kasus pemerkosaan turis Denmark itu hanya berselang sebulan setelah India memperingati setahun kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang mahasiswi di dalam sebuah bus di ibu kota India itu.
Pada September tahun lalu, keempat orang yang melakukan perbuatan biadab itu dijatuhi hukuman mati, sementara seorang remaja yang terlibat mendapat ganjaran tiga tahun penjara.
Kasus pemerkosaan ini mendapat perhatian khusus media massa yang menyoroti kinerja kepolisian yang dianggap tidak mampu meningkatkan keamanan ibu kota khususnya bagi perempuan.
"Pemerkosaan turis Denmark di jantung kota ini sekali lagi menunjukkan klaim kosong kepolisian New Delhi yang mengatakan sudah mengambil langkah-langkah untuk menjamin keselamatan warga asing," demikian harian Hidustan Times.
"Hal yang paling mengejutkan adalah pemerkosaan itu terjadi hanya 400 meter dari pos polisi terdekat," lanjut harian tersebut. (Detikcom/x)