Jumat, 22 November 2024

4 Fakta Unik Festival Gerewol, Kontes Ketampanan untuk Rebut Istri Orang

Redaksi - Sabtu, 10 April 2021 10:24 WIB
990 view
4 Fakta Unik Festival Gerewol, Kontes Ketampanan untuk Rebut Istri Orang
Sumber: cntraveller
Festival Gerewol merupakan kontes rebut istri orang di Afrika.
Jakarta (SIB)
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang kemudian diwariskan dari generasi ke generasi. Di berbagai negara di dunia ini ada banyak budaya yang berbeda-beda. Hal ini lantaran setiap negara memiliki budaya serta tradisi dari nenek moyangnya masing-masing.

Salah satu negara yang memiliki banyak budaya dan tradisi berbeda-beda yakni Afrika. Di benua Afrika terdapat negara bagian yang memiliki budaya yang unik. Salah satunya adalah festival Gerewol. Sebenarnya festival ini adalah sebuah ritual yang sudah berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat Nigeria dan sebagian di Chad.

Berbeda dari kebanyakan festival budaya yang biasanya berisi bentuk penghormatan untuk nenek moyang, festival Gerewol merupakan ritual untuk merebut istri orang. Gerewol dilaksanakan setiap satu tahun sekali antara suku-suku yang berbeda.

Sesuai dengan artinya yaitu merebut istri orang, festival ini hanya dilakukan oleh para kaum pria dari suku Wodaabe Fula, suku asli Nigeria du Afrika. Sebagian besar suku suku Wodaabe Fula adalah suku yang bekerja sebagai penggembala sapi.

1. Diikuti oleh Pria Dewasa
Festival Gerewol merupakan tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang di Nigeria. Festival unik adalah perayaan untuk merebut istri orang yang diikuti oleh pria dewasa. Dalam festival ini, anggota Suku Wodaabe Fula yang sudah dewasa akan dibagi menjadi 15 kelompok sesuai dengan garis keturunan.

Setiap orang yang lahir dari Suku Wodaabe Fula sejak kecil telah dijodohkan oleh orang tua mereka. Sehingga jodoh mereka telah diketahui sejak mereka masih anak-anak. Pernikahan ini pun sudah dilakukan juga sejak mereka masih kecil.

Ketika beranjak dan sudah dewasa mereka akan diberikan kesempatan untuk mencari wanita lain sebagai pendamping hidup sungguhan. Pencarian wanita lain inilah yang dilakukan lewat perayaan adat bernama Festival Gerewol.

2. Pria Berdandan Setampan Mungkin
Perayaan ini dilaksanakan tepatnya setelah musim hujan di area In Gall yang terletak di barat laut Nigeria. Berdasarkan adat pernikahan sejak masih kecil, maka wanita yang akan dipilih nantinya sudah pasti merupakan anggota suku Wodaabe yang telah menikah dengan anggota suku pria lainnya. Itulah mengapa istilah ini disebut dengan mencuri istri.

Ketika Festival Gerewol berlangsung, para pemuda yang ikut akan berdandan setampan mungkin untuk menarik para wanita. Mereka biasanya akan mengenakan berbagai ornamen yang cukup rumit, hingga membuat lukisan-lukisan di wajahnya. Mulai dari beragam warna seperti merah, putih, kuning hingga beragam motif budaya mereka.

3. Menari dan Menyanyi di Hadapan Wanita
Selama perayaan berlangsung para pemuda akan menari dan menyanyi yang diiringi musik serta terdapat api unggun. Para lelaki juga akan menari, menyanyi dan menunjukkan segala pesonanya. Acara menari untuk memikat istri orang lain ini dinamakan Yaake.

Ketika para pria menari dan bernyanyi, wanita yang di hadapannya akan bertepuk tangan. Perayaan ini bisa berlangsung selama berjam-jam di bawah sinar matahari di sekitar padang pasir. Sebelum menari dan bernyanyi, para peserta akan minum ramuan kulit fermentasi untuk memungkinkan mereka menari dalam waktu lama. Konon minuman tersebut memiliki efek halusinogenik.

4. Wanita akan Bercerai dengan Suami Sebelumnya
Untuk menarik perhatian para wanita, pria yang ikut dalam festival ini tak hanya berdandan tetapi juga menari dan bernyanyi. Ketika wanita tertarik dengan salah satu pria, maka ia akan berlari ke arahnya dan turut menari bersama atau melambaikan kainnya.

Setelah merasa terpikat, si pria ini akan mengajak wanita tersebut menikah. Akan tetapi tradisi ini ternyata juga bisa menimbulkan perselisihan antara istri muda dan istri tua yang sudah dinikahi sejak kecil.

Sedangkan wanita suku yang berhasil dinikahi oleh suami barunya, harus rela meninggalkan keluarga lamanya. Mereka juga harus meninggalkan suami dan anak-anak dari pernikahan dari masa kecilnya. (liputan6.com/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru