Jakarta (SIB)
Ada kepercayaan yang mengklaim jika seorang wanita hamil tidak memuaskan keinginannya akan makanan dan mencakar dirinya sendiri, anak itu akan lahir dengan tanda lahir berupa makanan yang dia idamkan. Dan di beberapa budaya lain, ada banyak larangan makanan bagi ibu hamil.
Meski semua teori kehamilan ini terkesan lucu, namun bisa membingungkan ibu baru.
Namun satu hal yang pasti: orang di seluruh dunia hanya ingin memperhatikan ibu hamil dan bayinya.
Bright Side untuk berita terkini telah mempelajari berbagai aliran pemikiran tentang kehamilan di budaya yang berbeda dari seluruh dunia, dan hal-hal yang dilakukan wanita untuk melindungi bayi mereka. Berikut adalah anjuran dan larangan kehamilan dari seluruh dunia.
Kepercayaan di Benua Asia
Menurut kepercayaan masyarakat Filiphina, memakan telur mentah sebelum melahirkan untuk membantu melumasi jalan proses persalinan. Hal ini diyakini akan membuat bayi keluar lebih mudah.
Menggosok perut sepertinya hal yang wajar untuk dilakukan, tetapi menurut kisah seorang istri tua di China, seorang wanita hamil harus menahan diri untuk tidak menggosok perutnya secara berlebihan.
Hal tersebut diyakini dapat menyebabkan bayi menjadi manja dan rewel setelah lahir. Tak hanya itu, wanita China juga percaya tidur dengan pisau di bawah tempat tidur mereka dapat menakut-nakuti roh jahat. Beberapa bahkan memiliki selembar kertas dipotong menyerupai gunting yang tergantung di tempat tidur.
Di beberapa bagian India, upacara yang disebut valaikaapu diadakan untuk merayakan seorang wanita hamil di bulan ketujuh kehamilannya. Acara ini merupakan upacara ritual Tamil yang dilaksanakan dalam akhir kehamilan, dan calon ibu akan dihiasi dengan gelang di kedua tangannya dengan jumlah ganjil. Masyarakat percaya bahwa suara gelang yang keras akan menggugah indra dan aktivitas otak anak.
Sementara dokter di AS memberi tahu wanita hamil untuk menghindari makan ikan mentah. Lantaran dipercaya bisa menampung bakteri. Itu dianggap sebagai bagian yang sehat dari diet kehamilan.
Beberapa budaya percaya bahwa wanita hamil tidak boleh menghadiri pemakaman.
Misalnya, ada kepercayaan di Thailand yang mengatakan jika seorang wanita hamil menghadiri pemakaman, bayinya akan dihantui oleh arwah orang mati begitu lahir. Lalu, agar prosesi melahirkan menjadi mudah, calon ibu disuruh memakan kuncup teratai yang telah didoakan oleh seorang biksu Buddha. Melakukan hal itu dikatakan membuka tubuh mereka seperti bunga teratai, membuat persalinan lebih mudah.
Di Vietnam sendiri terdapat banyak pantangan kehamilan, yang salah satunya adalah ibu hamil tidak boleh menginjak tempat tidur gantung, jika tidak, bayinya akan menjadi malas.
Sedangkan di Korea, mereka percaya bahwa jika menginginkan bayi yang tampan, calon ibu dianjurkan untuk makan makanan yang menarik seperti potongan tengah kimbap.
Hal ini karena bagian tengah kimbap biasanya lebih teratur dan lebih cantik dari ujungnya. Kepercayaan ini tidak hanya berlaku untuk kimbap, tetapi juga untuk makanan lain, yang artinya Anda harus makan bagian makanan yang lebih menggugah selera.
di Benua Amerika dan Eropa
Berbeda dengan Filipina yang menyarankan calon ibu untuk memakan telur mentah, Meksiko memiliki kepercayaan yang bertolak belakang akan hal itu. Kepercayaan lama ini mengatakan bahwa makan telur saat hamil dapat membuat bayi berbau tidak sedap.
Wanita Bulgaria juga memiliki larangan untuk tidak hanya memakan daging, namun juga daging kelinci saat sedang mengandung. Larangan ini ada karena diyakini oleh masyarakat jika dimakan oleh ibu hamil maka anak akan tidur dengan mata terbuka. Dan jika seorang wanita hamil makan ikan, hidung anaknya di masa depan akan tersumbat dan mereka akan mendengkur.
Sedangkan wanita Hawaii dan Tahiti dilarang memakai lei tertutup. Hal ini dikarenakan satu-satunya lei Hawaii (karangan bunga) yang bisa dikenakan wanita hamil adalah yang berujung terbuka, dan lei yang tertutup dianggap membawa sial bagi bayinya.
Di Turki, ikan dan es krim merupakan dua jenis makanan yang paling harus dihindari oleh ibu hamil, untuk mencegah bayi lahir dengan mulut ikan dan menyebabkan kepala bayi berlubang.
Lalu, ada juga imbauan untuk "Mengenakan pakaian metalik saat gerhana bulan", keyakinan ini dapat ditelusuri kembali ke suku Aztec.
Gerhana diyakini sebagai gigitan di wajah bulan, jadi jika wanita hamil menyaksikannya, bayinya akan memiliki bibir sumbing. Untuk perlindungan, dia harus membawa sesuatu yang berbahan logam, seperti peniti, di celana dalamnya.
Terakhir, ada juga larangan dari budaya Yahudi, keluarga tidak diperbolehkan menerima hadiah apapun sebelum bayi lahir. Meskipun tidak ada undang-undang yang melarangnya, calon ibu disarankan untuk tidak mengadakan baby shower atau menerima atau membuka hadiah sebelum bayinya lahir. Dipercaya bahwa merayakan seorang anak sebelum lahir, akan menarik roh jahat dan mengakibatkan nasib buruk bagi anak tersebut. (Liputan6/f)
Sumber
: Hariansib edisi cetak