Nias Barat (SIB)- Terkait postingan akun facebook Ketua Parpol PKB Nias Barat (Nisbar) Naaso Daeli minggu lalu yang mengupload secarik surat perjanjian perdamaian serta membubuhi kalimat "Bupati Nisbar Faduhusi berbohong" atas surat itu, Faduhusi Daely merasa terusik dan segera akan melaporkan Na'aso ke polisi, Jumat (15/12).
Dalam postingannya, Naaso mengatakan bupati telah membuat surat perdamaian atas sebuah permasalahan dengannya tanpa dia ketahui. Sembari mengupload pada status facebook, ia mengaku tidak merasa berdamai.
Menanggapi akun Naaso, bupati kepada SIB menjelaskan, beberapa bulan lalu ia didatangi Naaso di ruangannya. Ketika ditanya maksud kedatangan, Naaso disebutkan mengantar dana Rp 5 juta bantuan pembangunan Gereja ONKP Onowaembo di Nisbar.
"Kebetulan saya penasehat gereja itu. Tidak lama setelah saya terima, uang langsung saya berikan kepada pihak gereja, jadi apa yang salah," katanya heran.
Bupati pun mengatakan Naaso berupaya menjebaknya. Bupati dan keluarga merasa terusik, sehingga akan melapor postingan ke Polres Nias." Saya difitnah dan dicemarkan, agar masalah ini lurus dan tuntas saya akan laporkan ke polisi, saya sudah cukup sabar," katanya sembari menyampaikan keheranannya, karena yang bersangkutan telah minta maaf dan berdamai dihadiri saksi di Wisma Soliga 22 Januari lalu.
Sementara Naaso ketika dihubungi membantah telah berdamai. Ketika ditanya soal pertemuan di Wisma Soliga, Naaso mengatakan itu hanya pertemuan biasa. "Saya tidak merasa berdamai, " katanya. Soal niat bupati akan melaporkannya, Naaso mengatakan nantinya dirinya akan menunjukkan bukti-bukti.
Persoalan bermula saat Naaso awal tahun lalu mengaku memberikan sejumlah dana ke bupati untuk mendapatkan proyek, namun saat itu bupati langsung membantah dengan meluruskan bahwa uang yang diberikan kepadanya adalah bantuan gereja yang kebetulan Faduhusi sebagai penasehat. (BR9/f)