Jumat, 22 November 2024

Rakyat Berdaulat Pilih JR Saragih Lanjutkan Pembangunan Kabupaten Simalungun

* Catatan Hasudungan Siahaan (Wartawan SIB)
- Sabtu, 25 Juni 2016 14:02 WIB
4.066 view
Rakyat Berdaulat Pilih JR Saragih Lanjutkan Pembangunan Kabupaten Simalungun
Bupati Simalungun JR Saragih tandatangani naskah pelantikan di hadapan Plt Gubsu Tengku Erry Nuradi.
Rakyat berdaulat, pemungutan suara pada pesta demokrasi Pilkada Simalungun dilaksanakan 10 Februari 2016 dan diperkuat dengan  pleno KPUD Simalungun menyatakan DR JR Saragih SH MM memperoleh suara terbanyak sekaligus menjadi dukungan kepercayaan melanjutkan pembangunan Kabupaten Simalungun periode 2016 - 2021.

Sebagaimana diketahui, pesta demokrasi yang baru saja dilaksanakan merupakan lanjutan Pilkada tunda yang seyogianya dilaksanakan 9 Desember 2015 karena pasangan calon nomor urut 4 (JR Saragih - Amran Sinaga) dicoret KPUD beberapa hari menjelang hari H.

Namun, atas perlindungan hukum berdasarkan hukum yang hidup oleh hakim PT TUN dan Mahkamah Konstitusi menganulir pencoretan dan mengembalikan hak - hak pasangan calon nomor 4 ikut dipilih pada Pilkada tunda 10 Februari 2016.

Berdasarkan hasil pleno KPUD Simalungun dengan Surat Keputusan Nomor 04/Kpts/KPU-Sim/002.434769/II/2016 menetapkan pasangan calon nomor urut 4 mendapat suara terbanyak dengan perolehan 120.860 suara, cukup signifikan karena perolehan suara berikutnya hanya 92. 454 suara.

Aktif menjalankan roda pemerintahan merupakan amanah rakyat setelah mengikuti acara pelantikan menduduki jabatan oleh Plt Gubsu Tengku Ery  Nuradi, Jumat ( 22/ 4 ) di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

TOKOH  NASIONAL
Memperhatikan proses kesertaan pasangan nomor urut 4 hingga dipilih dan dipercaya melanjutkan pembangunan Kabupaten Simalungun masa bhakti 2016-2021, DR JR Saragih SH MM yang selalu menunjukkan perilaku tulus, terbuka, realistis dan optimis pantas diakui sebagai tokoh nasional.

Sosok kelahiran 10 November 1968 (Medan) ini dikatakan tulus karena selama 5 tahun (periode 2010-2015) memimpin Kabupaten Simalungun selalu mengarahkan para pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) senantiasa mengoptimalkan kinerja meningkatkan layanan publik tanpa rasa pilih kasih dan rasa dendam.

Di sisi lain, ia di kenal dekat dan selalu minta pendapat kepada tokoh masyarakat, agama baik di tingkat Kabupaten Simalungun maupun pusat ketika hendak menerapkan kebijakan pembangunan.

DR Jupinus Ramli Saragih sebelum menjadi bupati masih aktif sebagai perwira menengah dan dinas terakhir bertugas di Pospomad, ia  menikah dengan dr Erunita Tarigan Sp KK dikaruniai 1 orang putri bernama Efarina Margaretta Malemna Saragih lahir di Medan 16 Juli 2003.

Dikatakan realistis - optimis karena dalam menghadapi berbagai tantangan tugas, ia senantiasa  secara terbuka membicarakannya kepada orang - orang yang berkompeten. Pemilik otoritas serta merta selalu merasa yakin setiap permasalahan akan dapat ditangani secara baik sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

SAMAKAN  PENDAPAT
Setiap orang melihat satu obyek selalu melahirkan satu pendapat sesuai dengan pandangannya masing - masing, bahkan di antara orang - orang ketika melihat satu benda, terbuka kemungkinan memberikan defenisi berbeda tentang satu obyek yang diperhatikan (diamati).

Apabila di antara orang-orang itu tadi saling berbicara tentang perbedaan  dan saling mempertahankan pendapat sesuai sudut pandangnya, maka ketika diminta satu bentuk tentang benda yang diamati, mereka kemungkinan akan sulit menetapkan satu kesimpulan utuh.

Demikian juga halnya dengan Pilkada yang baru saja terlaksana, rakyat berdaulat menyampaikan hak suaranya dan secara nyata pilihan terbanyak kepada Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM melanjutkan pembangunan selama lima tahun ke depan. Selanjutnya, butuh kesamaan persepsi dari seluruh lapisan masyarakat mendukung kebijakan penyelenggara pemerintahan melaksanakan perubahan program pembangunan meningkatkan kesejahteraan rakyat ke arah lebih baik.

Melaksanakan program pebangunan  ada perencanaan, kegiatan dan evaluasi dan selama kegiatan tentu ada pengawasan melekat dari pemangku kepentingan (masyarakat) yang serta merta menyampaikan pendapat baik dalam bentuk saran maupun kritikan.

Pola penyampaian saran dan kritik butuh etika sesuai dengan norma, tidak perlu mencaci maki karena tidak banyak orang suka dimaki dan tidak sedikit orang suka dipuji. Dan, mencaci maki orang lain kesannya sangat buruk.

PERCEPATAN  PEMBANGUNAN
Praktisi hukum Januarison Saragih SH MH, Sabtu (18/6) mengutarakan pendapatnya tentang perlunya percepatan pembangunan, menggali dan memberdayakan potensi Kabupaten Simalungun untuk kesejahteraan rakyat ke arah lebih baik.

Pesta demokrasi (kedaulatan rakyat) sudah berlangsung memilih pimpinan pemerintahan. Dalam hal ini, yang menang Pilkada mengayomi seluruh masyarakat  dan sebaliknya masyarakat di dalamnya termasuk pasangan calon yang belum berhasil meraih suara terbanyak hendaknya mendukung pemenang menjalankan roda pemerintahan. "Jika permasalahan Pilkada selalu  berlarut - larut dipersoalkan bisa memperlambat kegiatan pembangunan dan akhirnya akan merugikan rakyat," tandasnya.

Kabupaten Simalungun selama ini dikenal sebagai daerah agraris yang masuk di wilayah di KSN (Kawasan Strategis Nasional) Danau Toba. Baru - baru ini Presiden telah menerbitkan Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 49 Tahuun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BOPKPDT) tentu butuh dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh kepentingan dalam upaya pengembangan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata bertaraf internasional.

Pola pikir positif, kemampuan serta keahlian mengenai pembangunan diperlukan untuk mendapatkan hasil maksimal  dan kesadaran tentang prospek bisnis pariwisata cukup cerah merupakan sumber pendapatan potensial non migas merupakan salah satu modal besar  mempengaruhi kebiasaan tindakan pencemaran, perusakan lingkungan berubah menjadi orang-orang yang memelihara dan melestarikan keindahan Danau Toba. Contohnya, daerah pariwisata Pulau Bali bisa berkembang pesat karena kesadaran warga setempat tentang bisnis pariwisata.

Jika Kabupaten Simalungun diinginkan cepat berkembang menjadi kota besar dan salah satu daerah tujuan wisata, penanganan tidak boleh ditunda dan harus dimulai sekarang menetapkan program pembangunan dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Dan, kepentingan kelompok serta masalah politik bukan lagi menjadi fokus perdebatan melainkan kita harus bisa menyatukan persepsi, konsentrasi bekerja dan membangun.

Jika para elit politik masih larut mempermasalahkan politik dan kepentingan kelompok, kesannya pemikiran warga Kabupaten Simalungun adalah kerdil. Dan, kebijakan pemerintah membangun destinasi Danau Toba akan sulit dinikmati. Masyarakat Kabupaten Simalungun harus bangkit menjadi orang besar, berpikir positif. Orang besar selalu memperkecil masalah besar dan orang kecil selalu memperbesar masalah kecil.

Ke depan, masyarakat Kabupaten Simalungun diharapkan bisa menyatukan langkah pasti  sebagai pelopor pembangunan, bertindak sebagaimana bidang tugas dan kemampuannya masing - masing mendorong percepatan pembangunan untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian rakyat. (l)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru