Rantauprapat (SIB)- Berawal dari penikmat makanan bermenu belut, akhirnya pasutri Iwan Bigos dan istrinya Ana menjadi pengusaha kuline r dengan menu utama belut. Dan, usaha mereka pun diberi nama "Rumah Makan Belut Bu Ana". Tak sulit menemukan Rumah Makan Belut Bu Ana ini yang berlokasi di Jalan Sumber Beji Gang Rambutan, Rantauprapat. Atau sekira 100 meter dari Terminal Terpadu Padang Bulan, Rantauprapat.
Dari Terminal Rantauprapat ini, warga sekitar ataupun para pengemudi becak bermotor (betor) hafal betul RM Belut tersebut.
Di RM itu, meski bangunannya sederhana dengan ornamen hiasan Bali, penikmat makanan Belut akan mendapatkan pelayanan yang memanjakan pengunjung. Bahkan, pelayanan yang diberikan cukup memuaskan hati.
Dari daftar menu yang ada, Anda akan disuguhi sejumlah varian menu makanan serba belut. Ada Belut Sambal Ijo, Belut Sambal Merah, Belut Tumis Biasa dan Belut Sambal Kencong.
Selain menu serba belut, pengunjung juga dapat memesan hidangan lainnya. Yakni, udang gala goreng, udang kelong sambal, ayam sambal kencong, ayam kampung sambal ijo, tumis ayam kampung, tumis taoge, gulai asam baung, tumis kangkung belacan, bahkan menu ikan terubuk.
Aji Harahap, warga Kota Rantauprapat, sudah beberapa kali menyantap sejumlah hidangan di sana. Dia mengaku sangat menyukai Belut Sambal Kencong.
Alasannya sederhana, cita rasa yang dihasilkan cukup menggugah selera. Sebab, aroma khas kencong cukup piawai diracik ke dalam sambal. Alhasil, selain menciptakan wewangian yang khas, juga makanan itu mengeluarkan rasa pedas yang benar-benar alami. "Rasanya sungguh enak. Wangi kencong sangat terasa di hidung dan lidah," tuturnya.
Biasanya, kata Aji, dirinya menyantap hidangan itu dengan nasi putih ditemani jus. Dia menyambangi lokasi itu tidak sendiri, biasanya bersama rekan seprofesi ataupun kerabat dekatnya.
Pendirian RM Belut Ana ini ternyata didasari hal yang sangat sederhana. Berawal dari Iwan Tarigan yang akrab disapa Bigos, yang sejak dulu menyukai belut.
Pada satu kesempatan, dirinya bersama Ana sang istri berburu kuliner, dan menemukan rumah makan spesial menyajikan makanan belut.
Tertarik, Iwan Bigos menyicipi hidangan di tempat itu. Sedangkan Ana yang seumur-umur baru pertama memakan belut, ketika itu masih sungkan. Tapi, ketika dicoba mencicipi, Ana malah ketagihan. "Ya, awalnya istri saya kurang minat makan belut. Tapi, begitu dia mencoba malah jadi ketagihan," ujar Iwan Bigos didampingi Ana di Rumah Makan Belut Bu Ana.
Menurut Iwan, setiap hari mereka membutuhkan minimal 15 kilogram belut hidup yang didatangkan dari kawasan Kecamatan Bilah Hilir, Panai Hulu, Panai Tengah dan Panai Hilir, Labuhanbatu. Sedangkan kebutuhan ayam 15 sampai 20 ekor ayam kampung dan 15 kilogram udang gala.
Iwan dan Istrinya tidak mematok harga yang mahal untuk setiap menu yang ditawarkan. Cukup Rp20 ribu, pengunjung dapat menikmati sepiring belut dengan ukuran 12 potong.
Sedangkan untuk menu ayam, pengunjung cukup membayar Rp20 ribu untuk porsi dua potong ayam. RM Belut ini juga kerap disambangi artis ketika berkunjung ke Rantauprapat. Termasuk anggota DPR dari Jakarta sering singgah untuk menyantap makanan belut di rumah makan ini.
(D14/h)