Jumat, 18 April 2025

Puluhan Anak di Bawah Umur Diduga Korban Pencabulan Datangi Unit PPA Polres Tanah Karo

Theopilus Sinulaki - Selasa, 04 Februari 2025 15:44 WIB
2.021 view
Puluhan Anak di Bawah Umur Diduga Korban Pencabulan Datangi Unit PPA Polres Tanah Karo
(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Kampanye damai perlindungan anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan pelecehan seksual. Ilustrasi
Karo(harianSIB.com)

Puluhan anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) diduga menjadi korban pencabulan bersama orang tua masing-masing didampingi Robertus Singarimbun, seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, mendatangi Satreskrim Unit PPA Polres Tanah Karo, Selasa (4/2/2025).

Mereka mau membuat laporan pengaduan ke Polres Tanah Karo, terkait adanya pengakuan anak-anak mereka yang diduga telah menjadi korban pencabulan (sodomi) oleh terduga pelaku berinisial OSM (35), seorang buruh tani, warga desanya.

Baca Juga:

Robertus mengatakan, dirinya mendampingi orang tua para korban pencabulan setelah adanya pengakuan seorang anak laki-laki masih duduk di bangku SD kepada neneknya bahwa dirinya telah disodomi seseorang pria dewasa, warga desa yang sama.

Pengakuan anak itu sontak membuat nenek anak itu dan keluarganya terkejut. Saat itu, nenek korban melaporkan kepada dirinya.

Baca Juga:

"Curiga kalau korban tidak hanya satu, kami pun dari pemerintahan desa berinsiatif mendatangi sekolah untuk sama-sama menanyakan kepada anak anak didik yang pernah jadi korban pencabulan oleh terduga pelaku cabul berinisial OSM itu," katanya.

Dari keterangan dan pengakuan para korban yang juga pernah mengalami hal yang sama, ternyata jumlahnya ada berkisar 10 anak.

"Kami dari pemerintahan desa selanjutnya mendampingi orang tua dan anak-anak yang diduga menjadi korban membuat laporan ke Polres Tanah Karo. Saat ini para korban sedang dimintai keterangan di ruangan Unit PPA," ungkapnya.

Menurut informasi, terduga pelaku sejak Jumat lalu, sudah tidak berada di desa tersebut.

Keterangan seorang ibu yang mengaku anaknya ikut jadi korban pencabulan, terduga pelaku kesehariannya bekerja sebagai aron (buruh tani).

"Setiap ingin melakukan pencabulan, pelaku menawarkan uang jajan kepada korban. Lalu korban dibawa ke ladang untuk melampiaskan hasratnya. Itu pengakuan anak saya setelah saya paksa untuk berkata jujur, kemungkinan begitu juga modusnya dilakukan ke anak-anak yang lain pak," terangnya.

Amatan di lokasi, saat ini puluhan anak-anak diduga korban pencabulan masih dimintai keterangan penyidik Unit PPA Polres Tanah Karo. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru