Jumat, 14 Maret 2025

Bukan Hanya Orang Malaysia, Polisi Juga Peras Penonton DWP dari Singapura dan Taiwan

Redaksi - Senin, 13 Januari 2025 16:43 WIB
147 view
Bukan Hanya Orang Malaysia, Polisi Juga Peras Penonton DWP dari Singapura dan Taiwan
Foto: Istimewa
DWP.

Setelah mendapat keterangan besarnya biaya persyaratan bebas, Amir dan 8 temannya tidak menyanggupi nominal yang ditawarkan. "Kami cakaplah (bilang) itu terlalu banyak, sedangkan kami enggak ada apa-apa, enggak ada narkoba juga sama kami, ada yang negatif pun," ucap Amir.

Bukannya membebaskan, menurut cerita Amir, polisi lantas langsung memberikan kembali ponsel pribadi Amir dan kawannya, agar segera menelepon pihak keluarga untuk meminta sejumlah uang agar terkumpul Rp 800 juta rupiah.

"Masa tu, Cuma lebih kurang sekitar 50 ribu ringgit yang kita ada (sekitar Rp 179 rupiah) yang kita ada, kami coba negosiasi sama polisi, sama lawyer, boleh tidak terma 50 ribu ringgit. Tapi mereka enggak bisa terima," kata Amir.

Baca Juga:

Seorang pengacara yang dimaksud Amir, dia mengklaim merupakan pengacara yang dibayar oleh polisi untuk kemudian uang yang mereka kumpulkan ditransfer melalui rekening orang yang mengaku sebagai pengacara.

Karena belum terkumpul Rp 800 juta, Amir dan 8 kawannya belum bisa keluar dari Polda Metro Jaya. "Mereka (polisi dan orang yang mengaku sebagai pengacara) negosiasi, mereka mau amount (angka) yang tinggi. Polisi agree (setuju) dengan satu amount, dia mau 100 ribu ringgit (sekitar Rp 360 juta)," kata Amir soal nominal angka yang harus dibayar agar bebas.

Baca Juga:

Amir dan kawannya pun kembali mengumpulkan uang senilai jumlah kesepakatan, yakni Rp 360 juta. "Setelah itiu ditransfer ke account personal lawyer, keesokannya baru kami dilepaskan," tuturnya.

Usai dibebaskan, Amir mengaku langsung menghubungi pihak Embbasy Malaysia atau Kantor Kedutaan Malaysia untuk Indonesia, untuk melaporkan kasus yang menimpa dia dan 8 temannya. "Setelah keluar daripada Polri Metro Jaya—Polda Metro Jaya, saya Cuma hubungi Embassy Malaysia, jadi Embassy Malaysia yang uruskan semua," jelasnya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru