Praktik Judi Meresahkan Warga Langkat, Penangkapan Minim Berdasarkan SPDP

Langkat (harianSIB.com)

Praktik perjudian yang semakin merebak di Kabupaten Langkat telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Hal ini disampaikan oleh tokoh masyarakat Langkat, Sapril SH MH, kepada wartawan pada Kamis (11/12/2024) di Stabat, Langkat.

"Tangkaplah para bandar judi, jangan hanya yang kecil-kecil saja. Saat ini, ekonomi masyarakat sudah terseok-seok, tetapi praktik judi dan narkoba masih merajalela di Langkat," ujar Sapril.

Baca Juga:

• Kapolres Pematangsiantar Bantu Seorang Nenek Pikun yang Tersesat, Berikan Makan dan Baju Baru
• Positif Gunakan Narkoba, Pria Yang Ancam Bunuh Ibu Kandungnya Direhabilitasi

Senada dengan Sapril, tokoh lainnya, Zaidnur, mantan ketua PD. Alwaslyah Kabupaten Langkat, juga menyampaikan keprihatinannya atas merebaknya praktik judi di Kabupaten Langkat.

"Kami meminta agar Polres Langkat tidak main-main dalam menangkap pelaku praktik judi yang dijuluki '303', sesuai pasal dalam KUHP. Judi di Kabupaten Langkat sangat meresahkan dan telah menyengsarakan masyarakat," kata Zaidnur.

Baca Juga:

• Kapolres Pematangsiantar Bersama PJU Ikuti Zoom Meeting Ops Ketupat Toba 2025 Dipimpin Kapolda
• Pimpin Apel Pasca Lebaran, Kapolres Sergai Ingatkan Personel Maksimal dalam Mengabdi

Berdasarkan konfirmasi dengan Kepala Kejaksaan Negeri Langkat, penangkapan yang dilaporkan berdasarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) selama empat bulan terakhir menunjukkan jumlah yang minim.

Untuk kasus narkoba, pada Juli 2024 tercatat 15 kasus, Agustus 33 kasus, September 28 kasus, dan Oktober 18 kasus. Sementara untuk tindak pidana judi, pada Juli 6 kasus, Agustus 3 kasus, September 3 kasus, dan Oktober hanya 2 kasus.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres AKBP David Trio Prasojo tidak memberikan tanggapan. Namun, narkoba/" target="_blank">Kasat Narkoba AKP Rudi Syahputra SH, menyampaikan bahwa penangkapan pelaku narkoba sudah banyak, termasuk pada Agustus dengan 33 kasus.

Sementara itu, Kasat Reskrim Langkat AKP Dedi Mirza tidak dapat dihubungi saat dimintai keterangan terkait penangkapan kasus judi.(**)