Polda Sumut Bongkar Penyelundupan 54 Kilogram Sabu di Batubara, Empat Pelaku Ditangkap

Medan (harianSIB.com)

Polda Sumut melalui Ditresnarkoba menggagalkan penyelundupan 54 kilogram sabu-sabu yang hendak dikirim ke Jakarta. Penangkapan dilakukan di kawasan Tugu Simpang Inalum, Jalan Lintas Tanjung Kasau-Indrapura, Kabupaten Batu Bara, Minggu (17/11/2024).

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, menyebutkan empat tersangka pelaku yang ditangkap adalah A (26), S (39), DA (28), dan JA (26). Polisi juga mengamankan tiga koper besar berisi 54 bungkus sabu-sabu, uang tunai dalam pecahan rupiah dan ringgit Malaysia, paspor, serta sebuah mobil yang digunakan untuk mengangkut barang haram tersebut.

"Barang bukti ini kami sita untuk mendukung penyelidikan lebih lanjut," ujar Hadi, Selasa (19/11/2024).

Baca Juga:

• Polda Sumut Apreiasi Tim Gabungan TNI-Polri Tangkap 7 Terduga Pelaku Penyerangan Polisi di Belawan
• Skandal Suap Rp60 Miliar, Ketua PN Jaksel Ditetapkan Tersangka oleh Kejagung

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat mengenai sebuah mobil yang diduga membawa narkoba dari kawasan Kuala Tanjung. Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi mendeteksi kendaraan tersebut dan langsung mengejarnya.

"Petugas kami berhasil menghentikan mobil tersebut dan menemukan tiga koper berisi sabu seberat 54 kilogram di dalamnya," jelas Hadi.

Baca Juga:

• Kapolres Pematangsiantar Pimpin Penangkapan Penjual Narkoba di Jalan Nagur, 59 Paket Sabu Disita
• 7 Pria Terduga Pelaku Penyerangan dan Pembakaran Motor Polisi di Belawan Ditangkap

Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku diketahui menerima perintah untuk mengantar narkotika itu ke Jakarta dari seseorang yang kini sedang diburu oleh kepolisian. Untuk mendalami kasus ini, keempat tersangka telah dibawa ke Polda Sumut.

"Kami sedang mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas," tambah Hadi.

Polda Sumut menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran narkotika, khususnya yang melibatkan jaringan besar.

"Kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku narkoba, terutama yang membahayakan keselamatan masyarakat dan aparat. Ini adalah wujud tanggung jawab kami untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkoba," tutup Hadi. (*)