Jumat, 22 November 2024

Remaja 19 Tahun, Sukses Bobol Rekening Senilai Rp 3,7 Triliun, Ini Modusnya

Robert Banjarnahor - Senin, 14 Oktober 2024 09:38 WIB
289 view
Remaja 19 Tahun, Sukses Bobol Rekening Senilai Rp 3,7 Triliun, Ini Modusnya
Foto: Infografis/ Ilham Restu
Ilustrasi
Jakarta (harianSIB.com)
Aksi seorang remaja berusia 19 tahun dari Connecticut, Amerika Serikat menjadi perhatian dunia, karena diduga terlibat dalam pencurian mata uang kripto senilai US$ 243 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun.

Pencurian itu, menurut penyelidik kejahatan kripto, ZachXBT dengan menggunakan serangan rekayasa sosial berbasis telepon. Dalam penjelasannya, ia menyertakan rekaman layar chat Discord oleh peserta perampokan.

Chat tersebut mengungkap nama pengguna PC Microsoft Windows yang terlibat dalam percakapan. Salah satu nama yang muncul adalah Veer Chetal, yang disebut ZachXBT sebagai identitas pemuda 19 tahun yang diduga ikut terlibat dalam pencurian kripto tersebut.

Baca Juga:

Pria itu menggunakan nama pengguna Swag. Dia diduga terlibat dalam tahap awal pencurian kripto untuk mendapatkan akses ke akun Gmail dan iCloud korban, dikutip dari Krebsonsecurity, Minggu (13/10/2024).

Secara bersamaan, dakwaan dikeluarkan pada dua orang di Washington DC. Mereka adalah Malone 'Greavys' Lam (20) dan Jeandiel 'Box' Serrano (21) yang ikut mencuri dan mencuci uang hasil curian itu.

Baca Juga:

"Lam dan Serrano diduga menghasilkan hasil pencucian uang kripto untuk perjalanan internasional, kelab malam, mobil mewah, jam tangan, perhiasan, tas desainer, dan rumah sewa di Los Angeles dan Miami," tulis pernyataan Departemen Kehakiman AS, dikutip dari CNBC Indonesia.

ZachXBT mencoba menelusuri aliran dana pencurian. Hasilnya Swag yang dikenal juga sebagai Wiz menerima bayaran besar dari aksi mereka senilai lebih dari US$ 41 juta dari dua bursa.

Dia juga menjelaskan, hidup mewah Lam dengan hasil curian. Disebutkan Greavys membeli lebih dari 10 kendaraan, menyewa properti megah, pergi dengan jet sewaan dan menghabiskan US$ 250 ribu-US$ 500 ribu per malam di klub-klub Los Angeles dan Miami.

Berdasarkan laporan, semua tersangka dalam pencurian merupakan anggota The Com. Ini merupakan komunitas yang berfokus pada kejahatan kolektif.

Para anggota The Com dikenal suka membanggakan aksi dan kedudukan mereka dalam komunitas. Selain juga saling menjatuhkan orang lain dan mengkritik pencurian paling besar.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru