![Seksi Giatja Lapas Narkotika Pematangsiantar Tanam Sayur](https://cdn.hariansib.com/image/0.png)
Seksi Giatja Lapas Narkotika Pematangsiantar Tanam Sayur
Simalungun (harianSIB.com)Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan penanaman sayur pakcoy dan sayur
Seorang saksi mata, Lidia saat diwawancarai Jurnalis SIB News Network (SNN), di lokasi, Selasa (3/9/2024) siang, menjelaskan, sebelum mayat korban ditemukan, RAM alias Atok (83) yang tak lain suami dari korban meminta Lidia untuk menghidupkan lampu rumahnya.
"Atok memakai kursi roda, jadi sering saya dimintanya untuk menghidupkan lampu rumahnya. Setelah lampu menyala, saya curiga lantaran tidak ada suara nenek. Saat saya tanya keberadaan nenek, Atok yang saat itu berada di luar rumah bilang sudah bunuh diri. Saat itu saya tak langsung percaya, lalu mengecek keberadaan Nek Andong. Sontak saya terkejut mendapati tubuh Nek Andong di ruang tamu sudah bersimbah darah dan ada sejumlah luka di tubuhnya," ungkapnya.
Baca Juga:
Lidia membatin korban telah dibunuh lantaran ada luka di hidung dan jidatnya. Lantaran ada kejanggalan, Lidia langsung keluar dari rumah lalu mengatakan kepada Atok untuk tidak macam-macam.
Lidia juga bertanya kepada Atok bahwa dia telah membunuh nenek, namun Atok tidak mengakuinya. Saat itu, Lidia menduga Atok telah merekayasa kematian istrinya. "Sebab saya melihat ada pisau dapur melekat di tangan kanan korban. Ini tidak mungkin bunuh diri, sebab di tangan korban ada luka seperti sempat melawan. Jidat dan hidung Atok juga terluka, di kursi roda dan bajunya ada bekas darah," jelasnya.
Baca Juga:
Lanjut Lidia, tiba-tiba Atok hendak masuk ke dalam rumahnya, namun dihalanginya dan meminta tetap diam di kursi rodanya. Selanjutnya, Lidia melaporkan kejadian itu kepada kepala dusun setempat dan warga sekitar, lalu diteruskan ke Polsek Sunggal.
Tak lama kemudian, polisi bersama Tim Inafis Polrestabes Medan, kepala dusun dan warga datang ke lokasi. Tim Inafis kemudian mengidentifikasi jenazah korban. Setelah itu jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan guna kepentingan penyelidikan. Sedangkan Atok dibawa polisi ke Polsek Sunggal guna dimintai keterangannya.
"Rumah itu dihuni oleh Nek Andong, Atok dan cucunya Ridho. Saat kejadian cucunya sedang bekerja," katanya.
DIDUGA DIPICU CEMBURU
RAM alias Atok dan korban sering cekcok mulut. Hal itu diduga karena sifat Atok yang sering cemburu terhadap istrinya.
"Keduanya selalu ribut, Atok orangnya cemburuan. Beberapa waktu yang lalu keduanya sempat ribut pada pukul 02.00 WIB. Saat ribut, saya terus yang dipanggil Atok dan dia seperti kekanak-kanakan," ucap Lidia.
Lidia dan warga lainnya menduga Atok nekad membunuh istrinya lantaran tidak dilayani saat meminta berhubungan intim.
"Saat ribut, Nek Andong lebih banyak diam. Kalau korban keluar sebentar, waktu pulang Atok langsung berteriak dan menuduh korban selingkuh," kata Lidia.
Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi mengatakan," Sabar, nanti akan diinformasikan". (*)
Simalungun (harianSIB.com)Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melakukan penanaman sayur pakcoy dan sayur
Medan (harianSIB.com)Kapolrestabes Medan mengeluarkan Surat Telegram rotasi jabatan di lingkungan Polrestabes Medan dan Polsek jajaran melal
Medan (harianSIB.com)Kadis Koperasi dan UKM Sumut Dr Naslindo Sirait SE MM mendorong koperasi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi agar
Sergai (harianSIB.com)Jepang laga semifinal melawan tuan rumah PS Inalum yang akan digprofesionalelar Sabtu (8/2/2025) mendatang, Manajemen
Simalungun (harianSIB.com)Seorang pekerja pemecah batu bernama, Sudarno (46) warga Marihat Mahanda II Nagori Pamatang Silampuyang, Kecamatan