Kamis, 06 Februari 2025

Wanita Uzur Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Sunggal, Diduga Dibunuh Suaminya

Roy Surya D Damanik - Selasa, 03 September 2024 12:45 WIB
306 view
Wanita Uzur Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Sunggal, Diduga Dibunuh Suaminya
Foto: Dok/Warga
DIAMANKAN: RAM alias Atok suami korban Nur Hamidah alias Nek Andong, diamankan Polsek Sunggal, Senin (2/9/2024).
Medan (harianSIB.com)
Seorang wanita uzur, Nur Hamidah alias Nek Andong (78), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya di Jalan Pelita Kompleks PT IRA Medan Krio, Sunggal, Kabupaten Deliderdang, Senin (2/9/2024) malam.

Seorang saksi mata, Lidia saat diwawancarai Jurnalis SIB News Network (SNN), di lokasi, Selasa (3/9/2024) siang, menjelaskan, sebelum mayat korban ditemukan, RAM alias Atok (83) yang tak lain suami dari korban meminta Lidia untuk menghidupkan lampu rumahnya.

"Atok memakai kursi roda, jadi sering saya dimintanya untuk menghidupkan lampu rumahnya. Setelah lampu menyala, saya curiga lantaran tidak ada suara nenek. Saat saya tanya keberadaan nenek, Atok yang saat itu berada di luar rumah bilang sudah bunuh diri. Saat itu saya tak langsung percaya, lalu mengecek keberadaan Nek Andong. Sontak saya terkejut mendapati tubuh Nek Andong di ruang tamu sudah bersimbah darah dan ada sejumlah luka di tubuhnya," ungkapnya.

Baca Juga:

Lidia membatin korban telah dibunuh lantaran ada luka di hidung dan jidatnya. Lantaran ada kejanggalan, Lidia langsung keluar dari rumah lalu mengatakan kepada Atok untuk tidak macam-macam.

Lidia juga bertanya kepada Atok bahwa dia telah membunuh nenek, namun Atok tidak mengakuinya. Saat itu, Lidia menduga Atok telah merekayasa kematian istrinya. "Sebab saya melihat ada pisau dapur melekat di tangan kanan korban. Ini tidak mungkin bunuh diri, sebab di tangan korban ada luka seperti sempat melawan. Jidat dan hidung Atok juga terluka, di kursi roda dan bajunya ada bekas darah," jelasnya.

Baca Juga:

Lanjut Lidia, tiba-tiba Atok hendak masuk ke dalam rumahnya, namun dihalanginya dan meminta tetap diam di kursi rodanya. Selanjutnya, Lidia melaporkan kejadian itu kepada kepala dusun setempat dan warga sekitar, lalu diteruskan ke Polsek Sunggal.

Tak lama kemudian, polisi bersama Tim Inafis Polrestabes Medan, kepala dusun dan warga datang ke lokasi. Tim Inafis kemudian mengidentifikasi jenazah korban. Setelah itu jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan guna kepentingan penyelidikan. Sedangkan Atok dibawa polisi ke Polsek Sunggal guna dimintai keterangannya.

"Rumah itu dihuni oleh Nek Andong, Atok dan cucunya Ridho. Saat kejadian cucunya sedang bekerja," katanya.

DIDUGA DIPICU CEMBURU

RAM alias Atok dan korban sering cekcok mulut. Hal itu diduga karena sifat Atok yang sering cemburu terhadap istrinya.

"Keduanya selalu ribut, Atok orangnya cemburuan. Beberapa waktu yang lalu keduanya sempat ribut pada pukul 02.00 WIB. Saat ribut, saya terus yang dipanggil Atok dan dia seperti kekanak-kanakan," ucap Lidia.

Lidia dan warga lainnya menduga Atok nekad membunuh istrinya lantaran tidak dilayani saat meminta berhubungan intim.

"Saat ribut, Nek Andong lebih banyak diam. Kalau korban keluar sebentar, waktu pulang Atok langsung berteriak dan menuduh korban selingkuh," kata Lidia.

Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi mengatakan," Sabar, nanti akan diinformasikan". (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru