Minggu, 20 April 2025

2 Terduga Teroris Jaringan DI Ditangkap Densus 88

Wilfred Manullang - Rabu, 07 Agustus 2024 15:10 WIB
263 view
2 Terduga Teroris Jaringan DI Ditangkap Densus 88
Foto: Antara
Ilustrasi penangkapan teroris.
Jakarta (harianSIB.com)
Dua orang terduga teroris di kawasan Jakarta Barat ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri. Kedua teroris ditangkap pada Selasa, 6 Agustus, berinisial RJ dan AM terafiliasi jaringan terorisme Daulah Islamiyah (DI) atau yang biasa dikenal dengan ISIS.

"Ditangkap di wilayah Jakarta Barat, Jakarta. Yang bersangkutan atau kedua orang tersebut merupakan pendukung dari Daulah Islamiyah atau ISIS yang kita kenal," tutur Kabag Renim Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Pol Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).

Menurut Aswin dikutip liputan6.com, mereka mengunggah narasi-narasi dukungan dan propaganda terhadap ISIS di sosial media. Bahkan, keduanya diketahui mengibarkan bendera ISIS sambil memegang senjata disertai statement atau ajakan untuk mendukung keberadaan Daulah Islamiyah atau ISIS.

Baca Juga:

"Kemudian dalam pendalaman, berdasarkan penyidikan yang dilakukan kita ketahui dua orang ini telah merakit pula bahan peladak yang sudah diamankan penyidik Densus 88, namun hal ini patut menjadi perhatian kita kembali bahwa kedua orang ini tidak dalam jaringan teror yang aktif," ucapnya.

"Jadi mereka teradikalisasi, terpapar, dan kemudian memiliki niat untuk melakukan serangan tersebut, termotivasi dari kegiatan di sosial media," sambung Aswin.

Baca Juga:

Adapun barang bukti yang diamankan petugas antara lain satu unit senjata airsoft gun, bendara ISIS, beberapa jaket atau pakaian seragam ISIS, beberapa buah pisau lipat, bahan peledak, bahan kimia untuk bahan peledak, satu unit ponsel, dan beberapa senjata tajam lainnya.

"Di sini kami ingin menekankan dan menyambung kemarin yang kasus penangkapan satu tersangka HOK di Batu, Malang, yang sama teradilkalisasi dari keiikutsertaannya di sosial media atau grup-grup sosial media baik yang di dalam negeri atau pun kita ketahui grup itu dikelola dari luar negeri," Aswin menandaskan. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru