Rabu, 16 April 2025

Selidiki Kasus Kematian Wanita asal Medan, Polisi akan Periksa Keluarga Korban

Wilfred Manullang - Kamis, 01 Agustus 2024 17:34 WIB
274 view
Selidiki Kasus Kematian Wanita asal Medan, Polisi akan Periksa Keluarga Korban
Foto: KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana di Polres Depok, Selasa (30/7/2024).
Depok (harianSIB.com)
Polres Metro Depok akan mengirim personelnya ke Medan untuk memeriksa keluarga ENS (30), warga Medan yang tewas usai sedot lemak di WSJ Clinic, Beji, Kota Depok.

"Kalau enggak ada halangan, kita akan berangkat ke Sumatera Utara untuk melakukan pemeriksaan saksi dari pihak korban," ucap Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Meski belum diperkirakan kapan waktunya, Arya merencanakan timnya akan berangkat secepatnya. Kedatangan polisi ke Sumut juga untuk membahas otopsi jasad ENS yang sudah dimakamkan pada Selasa (23/7).

Baca Juga:

"Kita akan berusaha melakukan otopsi untuk mendapatkan keterangan dari dokter forensik, meninggalnya (ENS) karena apa," tambahnya.

Arya menegaskan, dokter yang terlibat dalam prosedur sedot lemak ENS ada dua orang dan ditemani dua perawat. "Inisialnya AL dan AP, AL yang menangani (sedot lemak)," lanjut Arya.

Baca Juga:

Polisi juga telah menggeledah klinik tersebut."Iya itu kami sudah melakukan, untuk penanganan perkara sedot lemak. Kami sudah gelar perkaranya ke tahapan penyidikan dan sudah kami lakukan olah TKP," kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Suardi Jumaing kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti yang berkaitan dengan diduga peristiwa pidana malpraktik di klinik tersebut.

"Dan berdasarkan hasil olah TKP kami lanjut melakukan penggeledahan dan penyitaan barbuk yang ada kaitannya dengan yang diduga peristiwa pidana malpraktik," jelasnya.

Dari lokasi tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa alat sedot lemak, plang bertulisan 'Klinik Pratama' dan peralatan-peralatan lainnya yang digunakan dalam operasi bedah sedot lemak.

"Salah satunya adalah alat yg dipakai untuk sedot lemak, namanya saya nggak tahu persis yang jelas alat yang dipakai untuk sedot lemak itu. Kemudian ada plang yang bertuliskan 'Klinik Pratama' itu juga kita amankan peralatan-peralatan yang dipakai untuk melakukan operasi bedah sedot lemak tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, ENS yang terbang jauh dari Medan ke Depok tewas saat menjalani operasi penyedotan lemak bagian lengan tangan di WSJ Clinic. Ternyata, kejadian serupa pernah terjadi dan dilaporkan ke polisi pada 2023.

Korban pada saat itu mengeluhkan efek samping usai menjalani prosedur kecantikan di klinik itu. Namun, kasus tak dilanjutkan setelah korban langsung cabut laporan beberapa waktu setelahnya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru