Akibat bentrokan itu 3 sepedamotor dibakar. Sementara 8 oknum mahasiswa yang terlibat pertikaian diamankan Polsek Medan Timur.
Kapolsek Medan Timur Kompol Briston Napitupulu melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak saat dikonfirmasi Jurnalis SIB News Network (SNN), Rabu sore mengatakan adapun para mahasiswa yang diamankan itu masing-masing berinisial JM (22), RWKT (21), YZ (25), LT (19), MS (21), RLT (21), MP (22) dan YAL (20).
Baca Juga:
"Dari hasil pemeriksaan dan interogasi terhadap 8 oknum mahasiswa itu, motif bentrokan itu berawal pada, Selasa sekira pukul 18.00 WIB, seorang mahasiswa Fakultas Pertanian stambuk 20 semester 8, Gunawan sedang melintas di Jalan Dorowati Gang Wongso dengan dengan mengendarai sepedamotor. Di saat bersamaan sejumlah pria yang mengendarai 2 sepedamotor diduga dari mahasiswa Fakultas Teknik Mesin menghadang Gunawan lalu memukulinya," ujar Kanit.
Lanjutnya, usai melakukan penganiayaan, sejumlah mahasiswa itu meninggalkan lokasi. Sementara Gunawan yang tak terima dianiaya melaporkan kejadian itu kepada teman-temannya dari Fakultas Pertanian. Kedua kelompok mahasiswa itu membuat kesepakatan untuk melakukan aksi tawuran di Jalan Pelita I tepatnya depan Alfamidi pada Selasa malam.
Baca Juga:
"Sekitar pukul 23.55 WIB, seratusan mahasiswa Fakultas Pertanian yang mengendarai sepedamotor dan berjalan kaki sudah berkumpul di Jalan Pelita I. Sekira pukul 00.00 WIB, seratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik Mesin juga tiba di lokasi dengan berjalan kaki dan langsung menyerang mahasiwa dari Fakultas Pertanian dengan mercon serta lemparan batu," ungkapnya.
"Kami langsung melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan 8 oknum mahasiswa, 5 diantaranya dari Fakultas Pertanian dan 3 dari Fakultas Teknik Mesin. Di lokasi juga ditemukan 2 sepedamotor yang sudah hangus terbakar dan 7 sepedamotor rusak parah, 1 batang besi, sepasang besi knekel dan 10 batu yang digunakan untuk bentrokan. Selanjutnya para mahasiswa berikut barang bukti digelandang ke Mako guna pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Lingkungan (Kepling) 4 Kelurahan Sidorame Barat II, Surya Jadi Harahap saat diwawancarai di Jalan Pelita I menjelaskan, dia tidak mengetahui pasti penyebab keributan itu. Diungkapkannya bahwa 2 kelompok mahasiswa beda fakultas itu tiba-tiba terlibat bentrok di lokasi kejadian.
"Sekira pukul 00.15 WIB, tiba-tiba sudah ramai 2 kelompok mahasiswa yang saling lempar dengan batu hingga tembakan mercon. Warga sangat resah karena sejumlah rumah jadi sasaran. Tak sampai disitu saja, 3 sepedamotor dibakar," ungkap Kepling.
Lanjutnya, hingga saat ini belum ada warganya yang melapor apakah ada yang terluka atau tidak. Kepling itu menguatkan jika yang terlibat keributan itu bukan warga Sidorame Barat II. Justru para mahasiswa di satu perguruan tinggi swasta yang terlibat bentrok. Di lokasi para mahasiswa sudah sering ribut.
"Sebelum keributan terjadi, para mahasiswa sudah ribut di areal kampus. Barulah keributan tersebut berlanjut hingga ke Jalan Pelita I, dan kemudian kita laporkan ke petugas kepolisian," terangnya.(**)
Percut Seituan (harianSIB.com)Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Deliserdang yang juga Ketua Umum DPP Himpunan Masyarakat Pakpak (Himpa
Medan (harianSIB.com)Seorang karyawan Harian SIB Unit Iklan, Tiominar br Simanjuntak (63) warga Jalan Gaperta Ujung Gang Darma Kelurahan Tan
Tebingtinggi (harianSIB.com)Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tebingtinggi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama lima hari di Lapan
Medan (harianSIB.com)Praktisi hukum dan pengamat kebijakan publik Sumatera Utara, Heru Prasojo, mendukung keputusan Pj Gubernur Sumut Agus F