Pegi ditangkap oleh polisi di Bandung pada malam Selasa (21/5/2024), setelah delapan tahun menjadi buronan.
Sampai saat ini, Pegi belum ditampilkan kepada publik oleh polisi, yang menyebabkan banyak orang meragukan bahwa orang yang ditangkap tersebut adalah Pegi.
Baca Juga:
Sementara, penampakan wajah terbaru Pegi Setiawan dibagikan akun Instagram @burhan.420_, Kamis, (23/4/2024).
Tangan Pegi tampak dipasangkan kabel ties.Ia mengenakan kaus pendek hitam tengah duduk di lantai dengan tatapan kosong tampak pasrah.
Baca Juga:
Dalam akun tersebut, menerangkan jika Pegi telah mengungkapkan semuanya atas kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Lebih lanjut, akun tersebut juga menegaskan akan membantu membongkar tabir kasus tersebut.
"Pelaku sudah menceritakan semuanya tidak dalam waktu lama 2 lagi akan dijemput, dan ada kejanggalan 1 orang lagi, nantikan... Saka gatal sudah tidak bisah tidur tenang hahah kesalahan terbesar," ungkap akun tersebut.
"Untuk keluarga Vina & Eky, saya dan tim berusaha membongkar semua masalah ini, InsyaAllah dalam waktu dekat akan terbuka semua," terangnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengakui polisi sempat kesulitan melacak keberadaan Perong lantaran tersangka selalu berpindah tempat.
"Berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung," kata Jules seperti dikutip, Sabtu (25/5/2024).
Tak hanya itu, kata Jules, tersangka yang sempat buron ini juga mengganti namanya menjadi Robi.
"Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi," ucapnya.
Meski begitu, polisi berhasil melacak keberadaannya dan menangkap buron yang diduga sebagai otak pembunuhan tersebut.
Perong ditangkap saat hendak pulang bekerja sebagai buruh bangunan di Jalan Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 18.23 WIB.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky atau Eki (16) di Cirebon telah memasuki babak baru.
Persitiwa pembunuhan dan rudapaksa itu terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten cirebon, Jawa Barat.
BantahanPegi
Meski begitu, dia pasrah saja ditangkap polisi dan dijadikan tumbal dalan kasus Vina Cirebon.
Pegi mengaku, sejak ditangkap polisi dia ketakutan.
Menurut Pegi, dia dijadikan korban kepentingan pihak tertentu.
Ada oknum pejabat di balik kasus tersebut sehingga dirinya yang dijadikan pelaku dan ditangkap polisi.
Hal itu diungkapkan Kartini (48), ibu Pegi usai mendengar langsung pengakuan anaknya.
Kartini sudah bertemu denganPegi di Polda Jabar, Rabu (22/5/2024).
Pegi menyampaikan permintaan maaf kepada sang ibu.
Dia merasa saat itu adalah pertemuan terakhir mereka.
"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir," ujar Kartini.
Pegi merasa dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.
Ia mengaku ikhlas menjadi tumbal orang-orang penting.
Diakui Pegi, dirinya tak melakukan kesalahan termasuk terlibat pembunuhan Vina dan Eki tahun 2016 lalu.
"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun,Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.
Sementara Kartini yakin putranya tak terlibat pembunuhan.
Saat insiden terjadi,Pegi tak berada di Cirebon melainkan bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan.
"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan, dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujarnya. (*)
Tebingtinggi (harianSIB.com) Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi menerima anugrah APBD Award 2024 dari Kementrian Dalam Negeri (Keme
Medan (harianSIB.com)Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menerima kunjungan kerja (kunker) Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdi
Pematangsiantar (harianSIB.com)Perayaan Natal Siswa dan Guru SMAN 4 Pematangsiantar diajak untuk melakukan tindakan kecil penuh kasih, Kamis
Medan (harianSIB.com)Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membesuk Kepala Lingkungan (Kepling) Pulo Brayan, Indra Utama yang