Kamis, 06 Februari 2025

Polisi Ungkap Kasus Perdagangan Anak Lewat Facebook, 2 Wanita Diamankan

Roy Surya D Damanik - Rabu, 08 Mei 2024 19:52 WIB
723 view
Polisi Ungkap Kasus Perdagangan Anak Lewat Facebook, 2 Wanita Diamankan
Foto: Dok/SIB/Roy Damanik
DIAMANKAN: Dua pelaku perdagangan anak berinisial NJH dan AHBS diamankan di Polrestabes Medan, Rabu (8/5/2024).
Medan (harianSIB.com)


Polisi mengungkap fakta sebenarnya terkait hebohnya kasus penculikan anak yang 3 terduga pelakunya sempat diamuk massa, di Jalan Jahe Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, belum lama ini.

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan mengungkap, kejadian itu bukan penculikan, melainkan kasus perdagangan bayi atau orang lewat media sosial (medsos) Facebook.

Baca Juga:

Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 3 tersangka, dua di antaranya wanita berinisial NJH (41) warga Kecamatan Medan Area dan AHBS (25) warga Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang.

Sedangkan seorang tersangka lagi tak lain ayah bayi berinisial FG (25) warga Kecamatan Medan Tuntungan. Di mana FG menjual bayinya lewat medsos seharga Rp15 juta.

Baca Juga:

Wakasat Reskrim Polrestabes Medan AKP Zikri Muammar kepada wartawan, Rabu (8/6/2024), mengatakan, anak tersebut merupakan korban perdagangan anak yang dilakukan ayah korban berisinial FG.

"Tersangka FG memposting di Facebook bahwa korban butuh ibu asuh. Kemudian postingan tersebut disambut tersangka NJH. Lalu NJH mengajak AHBS untuk bertemu bapak korban," ujar Zikri.

Setelah tersangka bertemu, lanjutnya, FG menerima pembayaran secara tunai sebesar Rp15 juta.

Sementara itu, ibu korban yang kehilangan anaknya melakukan pencarian lewat Facebook. Tersangka pun menghubungi ibu korban dan meminta tebusan Rp16 juta.

Zikri menambahkan, ibu korban dan tersangka NJH serta AHBS sepakat bertemu di Pajak Simalingkar padaSelasa (7/5). Saat itulah warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, membantu korban dan mengamankan tersangka.

Ditanya motif tersangka FG memperdagangkan anaknya, Zikri mengatakan karena faktor ekonomi.

Sebelumnya, kasus penculikan anak menggemparkan masyarakat di Jalan Jahe Perumnas Simalingkar, Medan Tuntungan.

Dalam kejadian itu, 3 terduga pelaku penculikan terdiri dari dua wanita dan seorang pria diamuk massa saat hendak melarikan anak dan kabur ke arah pasar tradisional di Simalingkar.

Dilihat dari video yang diunggah di salah satu medsos, warga ramai mengerumuni 3 orang terduga pelaku penculikan. Massa yang kesal langsung menjambak rambut wanita terduga pelaku dan ada juga melayangkan pukun serta tendangan ke arah pelaku saat digiring polisi.(**)


Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru