Jumat, 14 Maret 2025

3 Pemalsu Hasil Swab PCR Dibekuk Polisi

Redaksi - Jumat, 08 Januari 2021 12:51 WIB
425 view
3 Pemalsu Hasil Swab PCR Dibekuk Polisi
Yogi Ernes/detikcom
Polda Metro menangkap pelaku pemalsuan srat hasil swab PCR 
Jakarta (SIB)
Kasus pemalsuan surat hasil tes RT-PCR Covid-19 yang diperjualbelikan di sebuah akun media sosial sempat ramai dan dibahas oleh dr Tirta. Kini, tiga orang pelaku tersebut telah ditangkap oleh jajaran Subdit Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Pengungkapan kasus manipulasi data melalui media elektronik atau pemalsuan surat, keterangan swab PCR, pelapornya PT BF.

Dia merasa dirugikan adanya pemalsuan surat yang dilakukan oleh satu orang tersangka awalnya kemudian merembet jadi tiga," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/1).
Ketiga pelaku tersebut adalah MHA, EAD dan MAIS. Ketiganya ditangkap di Bali, Bandung hingga Bekasi.

Yusri mengungkap, ketiga pelaku ini pernah disinggung oleh dr Tirta melalui media sosial. Untuk diketahui, pelaku saat itu mem-posting bahwa telah meloloskan 3 orang ke Bali dengan menggunakan surat keterangan hasil PCR palsu di akun media sosial.

"Ini juga beredar di media sosial dari dr Tirta tentang adanya lolos 3 orang ke Bali dengan gunakan surat PCR palsu. Modusnya memalsukan surat PCR mengatasnamakan PT BF yang dilakukan seseorang keperluannya untuk menaiki pesawat," kata Yusri.
Sebagai informasi, salah satu persyaratan untuk penerbangan di masa pandemi yakni calon penumpang harus mengantongi surat hasil swab PCR yang menyatakan bebas Covid-19.

"Kemudian PCR itu tidak bisa jadi tidak sama dengan swab antigen yang langsung jadi 30 menit atau 15 menit, tapi biasanya jadinya minimal 2 hari sebelum pemberangkatan orang mau berangkat harus melakukan PCR dulu untuk mengetahui reaktif atau nonreaktif. Kalau nonreaktif harus keluar surat resmi. Dari dasar itu bisa dipakai untuk melakukan perjalanan ke Bali," papar Yusri.

Sebelumnya, dr Tirta sempat mengunggah tangkapan layar pesan tertulis dari akun 'penjual' surat tes Covid-19 palsu itu di akun Instagram-nya, Rabu (30/12/2020). Tirta Mandira Hudhi, nama lengkap dr Tirta, sendiri sebelumnya mengunggah gambar satu akun Instagram bernama @hanzdays yang menawarkan PCR tanpa tes usap (swab test). Kini akun @hanzdays itu menyampaikan pesan ke dr Tirta berisi permintaan maaf dan klarifikasi bahwa dirinya belum berjualan surat hasil tes PCR palsu.

"Gue belum jualan apapun demi Allah. Udah gue hapus juga. Itu pdf-nya bisa diedit pakai Photoshop. Kalau gue minta tolong buat hapus postingannya bisa nggak ya?" begitulah pesan yang ditunjukkan dr Tirta di Instagram-nya.

Dokter Tirta menilai pesan tersebut hanyalah bentuk sikap berkelit dari 'penjual' hasil tes Covid-19 palsu.
"Ngeles trus, dan susah banget disuru klarifikasi d umum. Mengenai alesan dia, biarkan dia sampaikan ke pihak yg menangani," tulis dr Tirta.

Dia mengimbau agar Covid-19 janganlah dimanfaatkan untuk mencari keuntungan. Dia juga mengatakan ada banyak oknum pembuat hasil tes Covid-19 palsu.

"Hati-hati. Semoga menjadi evaluasi. Dan ternyata banyak yang DM saya mengenai tawaran surat PCR palsu ginian," kata dr Tirta.
Unggahan dokter Tirta soal akun yang menjual surat lulus tes Covid-19 palsu jadi sorotan. Satgas yang telah menerima informasi ini meminta aparat turun tangan. (detikcom/f)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru