Pematangsiantar (SIB)
Komunitas GMP (Gerakan Mahasiswa Peduli) Pematangsiantar diskusi dengan Komisi III DPRD dipimpin Denny TH Siahaan SH MSi di ruangan komisi, Rabu (24/3) untuk mencari cara mengolah ribuan ton sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba.
Lima mahasiswa di bawah bendera GMP terdiri Daniel Perangin-angin, Indra Siumarmata, Rizky Sitanggang, Samuel Gultom dan Andre Sinaga, saling memaparkan buah pikiran mereka, bagaimana solusi terbaik mengolah ribuan ton tumpukan sampah di TPA Tanjung Pinggir, guna menambah penghasilan.
Organisasi GMP menaungi KSPM (Kelompok Studi Pendidikan Merdeka) dan DPC Permahi (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia) diapresiasi Komisi III DPRD (bidang lingkungan hidup), karena menunjukkan kepedulian, melestarikan kebersihan dan mencari solusi metoda mengolah sampah, sebagai usaha ekonomi kreatif.
Cuma disesalkan Ketua Komisi III DPRD, Denny TH Siahaan dalam dimensi positif, paparan empat dari lima mahasiswa GMP tak disertai kajian ilmiah simpulan hasil survei dari lapangan. “Sejatinya, sangat terpujikan, paparan kondisi tumpukan sampah di lapangan, jika dibarengi kajian ilmiah kalangan mahasiswa, bisa memberi inspirasi bagi kami selaku anggota dewan,†tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Ketua Komisi III DPRD yang memimpin forum diskusi mengisyaratkan komunitas GMP jangan kendor semangat. Patrikan jiwamu sebagai mahasiswa pionir, merintis usaha ekonomi kreatif komunitas masyarakat.
Disarankan, komunitas GMP lakukan kajian survei dari lapangan, disusun laporan dalam bentuk tesis dan solusi memberdayakan tumpukan sampah dan disampaikan pada rapat Komisi III DPRD mendatang. “Komisi III DPRD dipastikan akan mengundang GMP,†kata Denny.(D1/c)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
