Jumat, 22 November 2024

Diinisiasi Pembuat Film Asal Prancis, Sungaiwatch Bersih-bersih Sungai di Bali

Redaksi - Sabtu, 20 Maret 2021 09:10 WIB
432 view
Diinisiasi Pembuat Film Asal Prancis, Sungaiwatch Bersih-bersih Sungai di Bali
dok. Instagram @sungaiwatch/ https://www.instagram.com/p/CLGVQb0lexg/?igshid=w0xl67vlpbbr/ Melia Setiawati
Proses sedang melakukan pembersihan sampah.
Jakarta (SIB)
Kultur Bali sejatinya lekat dengan alam, tapi sayang kondisinya tercoreng oleh sampah. Kondisi itu juga menimpa sejumlah sungai di Bali. Tak ingin berpangku tangan, sejumlah relawan yang bergabung dalam komunitas Sungaiwatch bergerak.

Organisasi itu tak lepas dari peran Gary Benchegib, seorang pembuat film sekaligus aktivitas lingkungan berkebangsaan Prancis, bersama dua saudaranya, Kell dan Sam. Penggagas program Make A Change World itu awalnya fokus pada kegiatan bersih-bersih sampah plastik di sekitar pantai-pantai di Bali bersama para relawan.

Kepedulian terhadap alam Bali berlanjut dengan pendirian komunitas. Tujuannya untuk memperkenalkan budaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab demi melindungi sungai di Bali. "Sungaiwatch adalah monitoring sungai-sungai agar tidak berubah menjadi tempat pembuangan sampah seperti yang sudah terjadi saat ini," jelas Ray, Development Manager Sungaiwatch, Senin, (22/2).

Kampanye menjaga sungai dicanangkan sejak 2019. Ketiga bersaudara itu melihat isu lingkungan sangat penting untuk ditanggapi secara serius."Dengan isu lingkungan ini, mereka berencana untuk terus menyajikan fakta-fakta yang di terbitkan di berbagai media sebagai berita-berita utama dan mendapatkan tanggapan serius untuk di tangani," ucap Ray

Tapi, monitoring hanya salah satu aktivitas di Sungaiwatch. Lebih jauh, mereka menggelar operasi bersih sungai secara besar-besaran lewat program yang dinamakan Weekly-Cleanup. Mereka juga mengembangkan solusi penghalang yang terjangkau agar dapat mencegah plastik masuk ke laut.

"Tujuan kami dengan adanya Weekly-Cleanup ini, merupakan bentuk dari membangun kesadaran para relawan dan masyarakat seperti apa kondisi sungai saat ini, dan hal ini menjadi bentuk edukasi secara langsung," kata Ray.

Lokasi pembersihan yang sedang jadi fokus utama Sungaiwatch saat ini adalah membersihkan dan memasang jaring sampah di sungai-sungai di Kabupaten Badung dan Tabanan. Sejauh ini, kurang lebih 30 sungai pada titik-titik tertentu sudah bisa dibersihkan. Proses pembersihannya biasanya butuh lebih dari satu kali. (Liputan6.com/f)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru