HPV Tak Hanya Ancam Wanita, Pria Juga Perlu Vaksinasi

Jakarta (harianSIB.com)
Kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) sering kali dikaitkan dengan wanita. Namun, infeksi HPV juga dapat memicu masalah kesehatan serius pada pria.

Dilansir dari Hindustan Times, Rabu (5/2), HPV juga menjadi penyebab beberapa jenis kanker pada pria, seperti kanker anus, penis, dan orofaring.

"HPV dapat menular melalui kontak seksual, tetapi perhatian utama selama ini lebih banyak diberikan pada perlindungan wanita. Padahal, dampaknya terhadap pria juga perlu diperhatikan," ujar Dr. Deepika Aggarwal, Direktur Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit CK Birla, Gurugram, dikutip dari Antara.

Baca Juga:

• Dharma Wanita Persatuan Lapas Narkotika Pematangsiantar Bagikan Bantuan ke Masyarakat
• Mengejutkan! Ratusan Siswa SMP di Bali Tak Lancar Baca, Tapi Aktif di Medsos

Dr. Deepika Aggarwal menegaskan bahwa vaksinasi HPV bagi pria sangat penting untuk melindungi diri dari kanker anus, penis, dan orofaring. Memberikan vaksin HPV kepada anak laki-laki menjadi salah satu langkah pencegahan paling efektif terhadap jenis kanker ini.

Vaksinasi melindungi anak laki-laki dari kanker penis dan anus, serta kanker orofaring yang disebabkan oleh HPV.

Baca Juga:

• Pengembangan Kasus Sabu ke Asahan, 1 Wanita dan 3 Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Pematangsiantar
• Pengurus PWKI Kabupaten Simalungun Audiensi dengan Ketua DPRD Simalungun

Memvaksinasi anak laki-laki juga melindungi wanita, karena vaksin mengurangi penularan HPV secara keseluruhan dalam populasi.

Vaksin paling efektif bila diberikan sebelum berhubungan seksual, yang disarankan antara 9 dan 14 tahun.

"Vaksinasi HPV pada anak laki-laki merupakan langkah penting dalam pencegahan kanker pada pria. Namun, hal ini juga secara strategis membantu untuk mencegah penyebaran virus ke kedua jenis kelamin," tegas Dr. Deepika.

Vaksin ini telah tersedia di India, ia menyarankan sudah saatnya untuk mempertimbangkan vaksinasi untuk anak laki-laki sebagai bagian dari tindakan pencegahan kanker yang lebih luas.(*)