
Harga Emas Melonjak, IHSG Menguat, Rupiah Melemah
Jakarta(harianSIB.com)Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia Rabu (16/4) mengalami kenaikan Rp20.000 dari semula Rp1.896.000
Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal biasanya di bawah 140 mg/dL. Seseorang dikatakan mengalami pradiabetes jika kadar gula darahnya berada di kisaran 140 hingga 199 mg/dL.
Baca Juga:
Jika tidak ditangani dengan tepat, pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2 dan berpotensi memicu berbagai penyakit lainnya.
Dalam siaran Medical Daily pada Selasa (21/1), ahli gizi Adrian Chavez menekankan pentingnya langkah cepat dan terukur dalam menangani pradiabetes dengan menggabungkan pola makan bergizi dan olahraga teratur.
Baca Juga:
"Sebagai seseorang yang menghabiskan masa studi PhD saya untuk meneliti topik ini, saya sangat yakin bahwa pendekatan ini adalah yang paling berbasis bukti untuk mengatasi kondisi ini," ujar Chavez dalam sebuah unggahan di akun Instagram miliknya, dikutip dari Antara.
Ahli gizi yang mengkhususkan diri dalam penurunan berat badan dan manajemen gula darah itu menawarkan rekomendasi praktis bagi orang pradiabetes untuk memulihkan kondisi, yakni melakukan aktivitas rutin dan mengatur diet.
"Satu sesi olahraga (jika dilakukan dengan benar) dapat menurunkan kadar gula darah," katanya.
Ia menyampaikan bahwa mereka yang dapat menjadikan olahraga sebagai kebiasaan, misalnya dengan berolahraga setiap dua hari, akan mengalami perbaikan kadar gula darah berkelanjutan.
Meskipun latihan kardio dan latihan kekuatan sama-sama bermanfaat, Chavez meyakini bahwa menggabungkan keduanya akan menjadi pilihan terbaik.
Chavez mengemukakan bahwa apa yang kita makan dan waktu kita makan berperan penting dalam pengelolaan kadar gula darah.
Ia menekankan pentingnya memantau asupan kalori total, memperhatikan pilihan karbohidrat dalam diet, dan memastikan kecukupan protein dan zat gizi mikro untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
"Anda harus mengonsumsi kalori dalam jumlah yang tepat untuk kebutuhan Anda," katanya.
Dalam kebanyakan kasus, ia melanjutkan, ini berarti mengupayakan asupan kalori dari makanan lebih sedikit daripada yang dapat dibakar oleh tubuh untuk menghilangkan lemak berlebih.
Namun, dia mengatakan bahwa penderita pradiabetes yang tidak memiliki lemak tubuh berlebih dan kekurangan massa otot perlu makan "cukup atau bahkan sedikit berlebih."
Meskipun mengonsumsi protein dalam jumlah yang tepat bisa membantu menjaga dan membangun otot, memperlambat pencernaan, dan meningkatkan rasa kenyang, Chavez mengingatkan bahwa total proporsi energi yang berasal dari karbohidrat harus dijaga di bawah 55 persen.
"Pilih juga karbohidrat berserat tinggi seperti kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh," ujar dia.
Dalam merencanakan diet, Chavez mengemukakan perlunya memastikan kecukupan asupan zat gizi mikro seperti magnesium, vitamin D, dan kromium untuk kontrol gula darah yang lebih baik.
Ia juga merekomendasikan pemasukan makanan kaya antioksidan seperti beri, sayuran berdaun hijau, herba, rempah-rempah, kopi, dan teh dalam diet.
Selain itu, Chavez menyarankan perencanaan waktu makan sedemikian rupa sehingga lebih banyak proporsi kalori harian yang dikonsumsi pada pagi hari ketimbang pada malam hari.(*)
Jakarta(harianSIB.com)Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia Rabu (16/4) mengalami kenaikan Rp20.000 dari semula Rp1.896.000
Jakarta(harianSIB.com)Wakil Presiden ke10 dan ke12 RI, Jusuf Kalla, mengingatkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang tidak dal
Jakarta(harianSIB.com)Konsumsi berlebih kalori, garam, dan lemak saat Lebaran berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan, tekanan darah tin
Surabaya(harianSIB.com)Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen dari tahun 2017 hingga awal 2022 saat melakukan