Jumat, 22 November 2024

Kasus TB di Dunia Catat Rekor Tertinggi, Indonesia Termasuk Penyumbang

Robert Banjarnahor - Senin, 04 November 2024 09:33 WIB
12 view
Kasus TB di Dunia Catat Rekor Tertinggi, Indonesia Termasuk Penyumbang
iStockphoto/Hailshadow
Ilustrasi.
Jakarta (harianSIB.com)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis Laporan Tuberkulosis Global 2024 (Global Tuberculosis Report 2024). Data menunjukkan bahwa sekitar 8,2 juta orang di seluruh dunia didiagnosis tuberkulosis (TB) pada tahun 2023.

Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022, yang mencatat 7,5 juta kasus baru.

Dikutip dari CNN Indonesia, angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak pertama kali WHO melakukan pemantauan TB pada 1995 silam. TB kini dianggap sebagai penyakit menular pembunuh nomor satu di dunia, melampaui Covid-19.

Baca Juga:

Sementara itu, angka kematian akibat TB mengalami penurunan dari 1,32 juta pada tahun 2022 menjadi 1,25 juta pada tahun 2023.

Laporan juga menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang kasus TB terbesar di dunia dengan persentase sebesar 10 persen. Ada juga India (26 persen), China (6,8 persen), Filipina (6,8 persen), dan Pakistan (6,3 persen). Kelima negara menyumbang 56 persen dari beban TB secara global.

Baca Juga:

Laporan juga menyebutkan sebanyak 55 persen pasien TB merupakan laki-laki, 33 persen perempuan, dan 12 persen di antaranya merupakan anak-anak serta remaja.

"Fakta bahwa TB masih membunuh dan membuat banyak orang sakit adalah hal yang keterlaluan, padahal kita punya alat untuk mencegahnya, mendeteksinya, dan mengobatinya," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengutip laman resmi WHO.

Ghebreyesus mendesak semua negara untuk menepati komitmen konkret yang telah dibuat untuk mengakhiri TB. Tuberkulosis sendiri merupakan penyakit serius yang menyerang paru-paru. TB disebabkan oleh infeksi bakteri.

TB dapat menyebar lewat percikan air liur saat batuk, bersin, atau berbicara. TB umumnya mudah menular di kawasan padat. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru