OJK Sumut Perkuat Sinergi Industri Jasa Keuangan dan Media di Medan
Medan (harianSIB.com)Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menggelar diskusi terarah bersama pengurus inti Forum Komunikasi (
Dalam upaya global mengurangi sampah plastik, penggunaan galon polikarbonat menjadi solusi efektif. Galon yang sering dipakai untuk air minum ini menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan dibanding galon sekali pakai.
Proses Produksi dan Dampaknya
Pembuatan galon polikarbonat hanya membutuhkan plastik virgin satu kali, karena bisa terus digunakan kembali. Sebaliknya, galon sekali pakai memerlukan plastik virgin untuk setiap unit baru yang diproduksi. Menurut Aliansi Zero Waste, proses ekstraksi dan produksi plastik membutuhkan energi besar, menghasilkan emisi karbon tinggi.
Baca Juga:
Proses pembuatan plastik dari bijih membutuhkan suhu tinggi yang berasal dari pembakaran batu bara, menghasilkan sekitar 535 juta ton metrik CO2. Secara global, produksi pelet plastik menyumbang 1.781 juta ton metrik jejak karbon. Dengan permintaan plastik yang meningkat empat kali lipat dalam 40 tahun terakhir, emisi dari produksi plastik diproyeksikan akan mencapai 15% dari total emisi global pada 2050.
Kepala Klaster Kajian Pembangunan Berkelanjutan Daya Makara Universitas Indonesia (DMUI), Bisuk Abraham Sisungkunon, mengungkapkan penggunaan galon polikarbonat dapat menghindarkan penggunaan 4.152 ton plastik virgin.
Baca Juga:
Keberlanjutan Galon Polikarbonat
Galon polikarbonat dikenal lebih awet dan dapat bertahan bertahun-tahun jika dirawat dengan baik. Selain itu, kapasitas galon polikarbonat yang mencapai 19 liter lebih efisien dibandingkan galon sekali pakai yang hanya memuat 15 liter. Dengan volume yang lebih besar, galon polikarbonat berperan lebih baik dalam mengurangi sampah plastik.
Data dari Asosiasi Daur Ulang Plastik Internasional (APR) menyebutkan bahwa setiap galon polikarbonat yang digunakan ulang dapat menggantikan hingga 100 galon sekali pakai. Ini berarti penurunan signifikan dalam jumlah sampah plastik yang dihasilkan.
"Galon guna ulang dapat mengurangi sampah kemasan sekali pakai hingga 316 ton per tahun," kata Bisuk, sebagaimana pres rilis yang diterima harianSIB.com, Senin (30/9/2024).
Di akhir masa pemakaiannya, galon polikarbonat yang telah digunakan hingga 50 kali dapat didaur ulang untuk menghasilkan galon baru. Ini mengurangi jumlah limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, dan proses daur ulang polikarbonat menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan pembuatan plastik baru.
Produsen galon polikarbonat juga memiliki tanggung jawab lebih besar terhadap limbah yang dihasilkan, karena mereka berkomitmen untuk mengambil kembali dan mendaur ulang galon yang sudah tidak digunakan. Berbeda dengan galon sekali pakai, yang pengelolaannya seringkali diserahkan kepada masyarakat.
Medan (harianSIB.com)Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menggelar diskusi terarah bersama pengurus inti Forum Komunikasi (
Belawan (harianSIB.com)Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menyalurkan ribuan paket sembako kepada nelayan di Keca
Deli Serdang (harianSIB.com)PT Jasamarga Kualanamu Tol (PT JKT) menggelar Kick Off Jasa Marga Siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pada Rabu
Medan (harianSIB.com)Karyawan Harian SIB unit iklan, Tiominar br Simanjuntak (63), warga Jalan Gaperta Ujung Gang Darma, Kelurahan Tanjung G