Jumat, 14 Maret 2025

Tips Ahli Gizi: Bekal Bergizi untuk Anak Sekolah

Robert Banjarnahor - Minggu, 25 Agustus 2024 09:28 WIB
673 view
Tips Ahli Gizi: Bekal Bergizi untuk Anak Sekolah
(Pexel/antoni skhraba)
Ilustrasi bekal anak.
Jakarta (harianSIB.com)

Makanan bekal yang bergizi dan menarik selera berperan penting dalam mendukung proses tumbuh kembang anak. Ketidakteraturan dalam memberikan makanan bergizi bisa berdampak buruk terhadap status gizi anak.

Ahli Gizi Esti Nurwanti lulusan Universitas Gajah Mada mengatakan, ketika anak tidak mendapatkan asupan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin, pertumbuhan fisik serta perkembangan otaknya bisa terhambat. Selain itu, anak yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh juga berisiko mengalami kegemukan atau bahkan malnutrisi akibat kekurangan zat gizi esensial.

"Parahnya, kebiasaan mengonsumsi jajanan dengan kandungan pengawet dan pewarna buatan bisa meningkatkan risiko penyakit jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme ," kata Esti, Kamis, dilansir dari Antara.

Baca Juga:

Menurutnya, bagi orang tua yang sibuk, menyiapkan bekal sehat bisa menjadi tantangan tersendiri, tapi ada solusi praktis yang dapat diterapkan, seperti mempersiapkan bekal sejak malam hari atau memilih menu yang sederhana namun tetap bergizi.

Misalnya, memasak telur, sayuran yang sudah dipotong, atau menggunakan makanan beku sehat yang bisa menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas gizi anak.

Baca Juga:

Untuk memastikan bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup.

Karbohidrat dari nasi merah, roti gandum, atau kentang memberikan energi yang berkelanjutan. Sementara itu, protein dari telur, ayam, atau tahu membantu perkembangan otot dan otak.

Ia juga mengingatkan menambahkan makanan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, serta asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah segar. "Hal ini agar anak tidak bosan, variasi dalam rasa dan tekstur juga perlu diperhatikan yang dapat dilakukan dengan menggabungkan rasa manis alami dari buah-buahan, gurih dari protein, dan renyah dari sayur segar bisa membuat bekal lebih menarik," ungkapnya.

Sebagai contoh, brokoli rebus yang renyah dapat disandingkan dengan telur dadar mini yang lembut. Tampilan bekal yang menarik juga bisa meningkatkan selera makan anak.

Penggunaan warna-warna alami dari sayur dan buah, serta membentuk makanan menjadi karakter lucu, dapat menjadi trik untuk membuat anak tertarik menyantap bekalnya.

Beberapa contoh menu bekal yang bisa menjadi inspirasi antara lain nasi gulung dengan ayam dan sayur, telur dadar mini dengan sayuran, serta potongan buah segar seperti stroberi dan anggur.

Camilan sehat seperti potongan keju atau almond juga bisa ditambahkan untuk melengkapi asupan gizi. Namun, di tengah kesibukan sehari-hari, banyak orang tua yang tidak sempat menyiapkan bekal bergizi karena keterbatasan waktu atau tuntutan pekerjaan. Akibatnya, anak lebih sering mengonsumsi makanan jajan yang rendah gizi, seperti makanan cepat saji dan camilan manis.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru