Rabu, 12 Maret 2025

Awas Kurap: Bahaya Tukar Pakaian dan Bercocok Tanam

Robert Banjarnahor - Kamis, 25 Juli 2024 09:47 WIB
230 view
Awas Kurap: Bahaya Tukar Pakaian dan Bercocok Tanam
Foto: Shutterstock
Ilustrasi infeksi jamur
Jakarta (harianSIB.com)
Ternyata bertukar pakaian, celana, jilbab serta barang-barang lain, bisa berdampak buruk bagi kesehatan misalnya berpotensi terkena penyakit kulit seperti kurap. Karenanya, hal ini sangat penting untuk diperhatikan.

Seperti yang dijelaskan oleh Dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr dr Eliza Miranda SpDVE Subsp DT, bahwa kebiasaan bertukar pakaian, terutama yang melibatkan barang-barang pribadi seperti pakaian, jilbab, handuk, atau sprei, dapat meningkatkan risiko penularan infeksi jamur.

"Semua bisa tertular kalau ada sumber penularannya. Sumbernya itu bisa macam-macam bisa dari sprei, handuk, hewan peliharaan yang berbulu bahkan tanah," kata Dr dr Eliza Miranda SpDVE Subsp DT dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu, dilansir dari Antara.

Baca Juga:

Menurut Eliza, kurap juga dapat tumbuh di sekitar rambut dan menyebabkan area tersebut menjadi bersisik. Selain kerudung, pemakaian sisir bersama-sama juga dapat menjadi salah satu penyebabnya.

"Nanti itu di kepala dia jadi botak rambutnya, di area setempat ya, kalau jilbab atau sisir pasien tadi dipakai adik atau kakaknya, itu bisa menular," ujarnya.

Baca Juga:

Sementara pada kegiatan bercocok tanam, jelasnya, infeksi jamur penyebab kurap dapat mengenai kulit apabila individu yang gemar bercocok tanam tidak memakai sarung tangan. Termasuk kebiasaan berjalan kaki di tanah tanpa menggunakan alas kaki.

" Tanpa disadari, jamur dapat menempel pada bagian kulit atau kuku dan menempel pada lapisan benda tertentu yang nantinya akan disentuh oleh penderita. Akibatnya, penularan akan menjadi lebih luas ," kata Eliza.


Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru