Dilansir dari Kompas.com, penyebab utama gagal hati kronis adalah sirosis, kondisi di mana jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut sehingga hati tidak dapat berfungsi dengan baik. Pada tahap ini, fungsi hati tidak dapat dipulihkan, dan transplantasi hati sering kali menjadi pilihan pengobatan terbaik.
Gejala penyakit liver stadium lanjut sangat bervariasi dan dapat semakin parah pada fase akhir kehidupan pasien, menurut Pace Hospital. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
Baca Juga:
- Edema perifer (penumpukan cairan di kaki)
- Dispnea (sesak napas)
- Kulit dan sklera berwarna kuning (penyakit kuning)
- Disorientasi dan kehilangan memori
- Mual
- Kram otot
- Hilangnya nafsu makan
- Insomnia (kesulitan tidur)
- Depresi dan kecemasan
- Gangguan fungsi otak
- Pruritus (kulit gatal)
Selain gejala tersebut, penyakit liver stadium akhir juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
Baca Juga:
- Asites (penumpukan cairan di perut)
- Ensefalopati hepatik (gangguan fungsi otak akibat akumulasi racun dalam darah)
- Varises esofagus (pembuluh darah vena yang melebar di esofagus)
- Infeksi
- Gagal ginjal
- Memar dan perdarahan
- Hipertensi portal
- Splenomegali (pembesaran limpa)
- Penyakit kuning
- Batu empedu
- Kanker hati
- Resistensi insulin dan diabetes tipe 2
- Sensitivitas terhadap obat-obatan
Penanganan penyakit hati stadium akhir bervariasi tergantung pada kondisi dan riwayat medis pasien. Harapan hidup penderita penyakit liver stadium lanjut dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan penyakit, penyebab, jenis komplikasi, dan kondisi kesehatan lainnya.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.(*)
Sibolangit(harianSIB.com)Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) untuk terus menjadi mitra p
Simalungun(harianSIB.com)Seorang adik tega membunuh abang kandungnya sendiri hingga tewas. Aksi nekat tersebut diduga disebabkan persoalan h
Medan(harianSIB.com)Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara mencatat hingga 21 April 2025, penyalura