Infeksi gigi atau abses ditandai dengan penumpukan nanah di dalam gigi atau gusi akibat infeksi bakteri.
Hal tersebut bisa membuat gigi atau gusi terasa nyilu. Rasa sakit yang dirasakan juga bisa menjalar ke telinga, rahang, atau leher.
Bahkan, gigi atau gusi juga bisa membengkak, sensitif, berubah warna, atau lepas.
Tanpa pengobatan yang tepat dan cepat, abses bisa mengakibatkan berbagai komplikasi berikut:
1. Osteomielitis
Infeksi tulang di sekitar gigi. Selain infeksi gigi, perokok, diabetes, atau gagal genjel juga rentan mengalami penyakit ini.
Biasanya, osteomielitis diobati dengan mengangkat area tulang yang telah mati.
Setelah operasi, pasien biasanya diberi antibiotik intravena yang kuat.
2. Trombosis sinus kavernosus
Infeksi pada pembuluh darah di dalam sinus atau yang disebut dengan sinur kavernosa.
Kondisi ini biasnaya terjadi karena pembekuan darah di area sinus belakang mata atau di bagian bawah tengkorak setelah infeksi.
Selain infeksi gigi, penyakit ini juga bisa dipicu oleh infeksi telinga atau sinusitis.
3. Selulitis
Selulitis adalah infeksi pada kulit dan lemak tepat di bawah kulit.
Kondisi ini bisa menyebabkan kulit nampak bengkak dan merah serta terasanya nyeri saat disentuh.
Jika tidak ditangani, infeksi ini bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah yang mengancam jiwa.
4. Abses retropharyngeal
Abses retropharyngeal adalah infeksi serius yang terjadi di bagian dalam leher, terutama di belakang tenggorokan.
Infeksi ini bisa memicu komplikasi serius hingga kematian.
Penyakit ini juga bisa dipicu oleh infeksi lain seperti HIV dan tuberkulosis.
5. Sepsis
Sepsis adalah kondisi medis serius saat sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap infeksi dalam darah.
Kasus sepsis yang parah dapat menyebabkan syok septik, yang merupakan keadaan darurat medis.(Kps.com/a)