Jakarta (SIB)- Operasi menjadi jalan terakhir pengobatan glaukoma. Namun dokter mengingatkan, operasi tak bisa mengembalikan penglihatan yang sudah hilang.
dr Emma Rusmayani SpM dari Jakarta Eye Center Kedoya mengatakan operasi glaukoma berbeda dengan operasi katarak yang mengembalikan penglihatan. Operasi glaukoma bertujuan untuk mengurangi tekanan pada bola mata dan mencegah terjadinya kebutaan.
"Kehilangan penglihatan akibat glaukoma tidak bisa direhabilitasi. Operasi sifatnya hanya membuat mata berada dalam tekanan yang dianggap normal dan mencegah glaukoma semakin parah. Jadinya supaya tidak buta," tutur dr Emma, dalam perbincangan dengan detikHealth beberapa waktu lalu.
dr Emma mengatakan sejatinya tata laksana penanganan glaukoma terbagi menjadi 4 tahap. Operasi merupakan tahap terakhir setelah tahap-tahap sebelumnya menemui kegagalan.
"Tekanan mata normalnya berada di angka 20-21 mmHg. Tata laksana pengobatan adalah menjaga tekanan berada di angka itu atau angka yang dapat ditanggung pasien," tuturnya.
Tahap pertama adalah pengobatan dengan obat tetes maupun obat minum. Obat bertujuan untuk mengurangi tekanan bola mata dan digunakan setiap hari. Gunanya agar tekanan bola mata tak meningkat drastis secara tiba-tiba.
Jika obat tak bisa memberikan hasil yang diharapkan, pengobatan berlanjut menggunakan laser. Laser bertujuan untuk mengembalikan fungsi saluran trabekular sehingga tidak terjadi penumpukan cairan mata.
Terakhir adalah operasi. Operasi terbagi menjadi dua yakni bedah filtrasi (trabekulektomi) dan pemasangan selang implan (Aqueous shunt implant). Operasi ini bertujuan untuk menormalkan kembali saluran trabekular yang mungkin saja terlalu sempit.
"Pada bedah filtrasi, kita bikin got baru untuk menggantikan saluran trabekular yang mungkin terlalu sempit atau rusak. Operasinya nggak lama cuma 30 menit dan bius lokal saja," terang dr Emma.
Namun pada orang Asia, proses penyembuhan luka yang cepat sering membuat got yang dibuat melalui bedah filtrasi kembali menutup. Jika ini terjadi, maka pemasangan selang implan merupakan jawabannya.
"Jadi di got tadi kita kasih selang, kecil cuma 1-2 mm. Kalau mekanisme penyembuhan luka pun akhirnya menutup gotnya nggak masalah karena ada selangnya," paparnya. (dth/y)