Jakarta
(harianSIB.com)
"
Qodrat 2" menjadi fenomenal dalam
industri film di Tanah Air. Tontonan
layar lebar yang diproduseri
Dian Sastrowardoyo itu full booked jauh sebelum pemutaran resmi.
Baca Juga:
Untuk di Medan, film yang dibintangi
Vino G Bastian dan
Acha Septriasa tersebut tayang terbatas di Medan tapi sepekan sebelum pemutaran, kursin di pangugng bioskop sudah penuh untuk calon penonton. Selain daya tarik film juga seluruh yang hadir mendapat komik Qodrat.
Sr Media Relations Magma Entertainment untuk "
Qodrat 2" Nada mengonfirmasi penayangan film dimaksud untuk memosikan pecinta produk sineas Tanah Air sebagai orang pertama yang menyaksikan kengerian dan keseruan dalam film dimaksud.
Baca Juga:
"Seluruh jaringan bioskop terkemuka di Medan dan kota-kota utama di Sumatera Utara menayangkan '
Qodrat 2' bersamaan. Kota-kota itu seperti di Tanjungmorawa - Deliserdang tapi warga Medan beruntung sebab menyaksikannya sebelum tayang reguler di Cinépolis di Plaza Medan Fair pada Sabtu (22/3)," jelasnya. "Nanti, lebih spesial lagi di mana setiap pembelian tiket special screening '
Qodrat 2' dapat hadiah komik Qodrat gratis," tambahnya.
"
Qodrat 2" melanjutkan kisah Ustaz Qodrat, seorang tokoh utama yang berjuang untuk menemukan dan menyelamatkan istrinya, Azizah. Unutk kali ini perjalanan penuh tantangan saat ustaz menghadapi berbagai rintangan yang menghalangi jalannya.
Azizah, yang kini berada dalam kondisi mental yang rentan setelah dirawat di rumah sakit jiwa, ternyata masih terjebak dalam masalah yang lebih serius.
Setelah keluar dari rumah sakit, ia bekerja di sebuah pabrik yang secara misterius mengalami serangkaian kematian. Hal ini disebabkan oleh praktik ritual iblis yang diaplikasikan oleh pemilik pabrik demi mendapatkan kekayaan. Ustaz Qodrat mendapati bahwa untuk menyelamatkan istrinya, ia harus berhadapan langsung dengan kekuatan jahat yang merasuki ruang kehidupannya.
Seiring dengan pencariannya, muncul fenomena kesurupan massal yang melibatkan ratusan orang. Ini menambah ketegangan dan menciptakan suasana mencekam, menantang Ustaz Qodrat untuk bertindak lebih dari sekadar seorang suami yang berusaha menyelamatkan istrinya, tetapi juga sebagai seorang pemimpin spiritual yang berjuang melawan kejahatan. "Adegannya seru dan menegangkan," tutup Nada. (**)
