Kamis, 06 Februari 2025

"Pernikahan Arwah" akan Hantui Penonton di 7 Negara

Robert Banjarnahor - Kamis, 06 Februari 2025 10:06 WIB
51 view
"Pernikahan Arwah" akan Hantui Penonton di 7 Negara
Foto: Dok Relate Films
Film yang mengangkat unsur budaya Tionghoa peranakan menampilkan desain poster yang menyimpan petunjuk tersembunyi mengenai misteri dalam cerita.
Jakarta (harianSIB.com)
Film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" karya sutradara Paul Agusta akan tayang di tujuh negara Asia.

Tak hanya di Indonesia, film horor produksi Entelekey Media Indonesia dan Relate Films ini berhasil menarik perhatian pasar internasional. Film ini akan ditayangkan di Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar.

Direktur Utama Entelekey Media Indonesia, Patricia Gunadi, mengungkapkan bahwa film ini mengusung konsep "elegant horror", di mana ketegangan dibangun melalui atmosfer yang kuat, bukan sekadar jumpscare.

Baca Juga:

"Kami melihat antusiasme luar biasa dari berbagai negara. Film horor bertema Tionghoa yang dibuat di Indonesia masih sangat jarang, dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton luar negeri," ujar Patricia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2/2025), dikutip dari Antara.

"Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 27 Februari 2025. Pemilihan tanggal ini, menurut Patricia, mengikuti saran ahli feng shui yang menilai hari tersebut sebagai waktu yang baik.

Baca Juga:

"Karena temanya peranakan Tionghoa, kami berkonsultasi dengan orang feng shui. Kebetulan 27 Februari adalah 15 hari setelah Imlek, yang dikenal sebagai Cap Go Meh, dan menurut feng shui, lebih baik menunggu setelah itu," jelasnya.

Film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Soaliman, dan Bonita, serta menghadirkan horor dengan nuansa budaya Tionghoa yang kental

Film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" mengikuti kisah sepasang calon suami istri Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) memutuskan untuk memindahkan proses foto pre-wedding mereka ke rumah keluarga Salim, setelah bibinya meninggal dunia.

Selain mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru