Medan (SIB)Pakar kesehatan kecantikan dr Hanan Permata menyarankan setiap individu memerhatikan kesehatan secara purna, mulai fisik hingga rohani. Soal kecantikan, harus memertimbangkan lingkungan di mana tinggal. "Bagi yang tinggal di negara tropis, harusnya memerhatikan hal itu," ujarnya dalam dialog 'Between Beauty, Fashion, And Passion' berbarengan dengan grand opening
Luxe Aura Aesthetic Clinic - Medan, Sabtu (23/11).
Dalam kegiatan yang disesaki massa dari sejumlah wilayah di Tanah Air, ragam individu dengan strata sosial, pria dan wanita, antusias publik terasa dalam mencari tahu aura kecantikan. Mulai sebagai kebutuhan sampai mengikuti trend kecantikan dunia. "Itu wajar, sebab kecantikan kini sebagai kebutuhan dan memang vital sebab bagian dari kesehatan," timpal praktisi kesehatan kecantikan Dr Indra Harkim MBiomed aam mh kes dip aaam (usa) Civtac Aifo-k di lokasi yang sama.
Pembukaan diisi prosesi yang tak biasa, di mana warga yang memenuhi pusat kegiatan di Jalan Gajahmada - Medan ikut menerbangkan balon-balon ke udara serta menikmati semerbak harum, aroma therapy.
Baca Juga:
Direksi
Luxe Aura Aesthetic Clinic Mahruzar mengatakan, pihaknya tak semata memberi layanan kecantikan pada individu yang butuh kesehatan purna dengan penampilan prima tapi memiliki niai idealisme untuk membangun Indonesia dari sisi kecantikan. "Kehadiran ini untuk menghemat devisa tapi dengan standar internasional," jelasnya.
Menurutnya, kecenderungan selama ini untuk perawatan kulit, tubuh dan wajah harus ke luar negeri. Seperti Korea dan Thailand. Palin banter ke Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur atau Penang. "Tetapi di sini, dengan dengan teknologi terkini, kualitas jenis perawatan standar Amerika dan Eropa, tidak perlu menghambur biaya. Ini bukan promosi tapi langkah itu menghemat devisa," tambha pria asal Pangkalanbrandan, Sumut tersebut.
Baca Juga:
Mahruzar memastikan,
Luxe Aura Aesthetic Clinic hadir bukan untuk persaingan bisnis tapi demi pelayanan pada masyarakat. "Publik Medan khususnya jadi paham, ini lho pelayanan dengan menjamin mutu," tambahnya sambil mengurai pihaknya pun memerhatikan unsus sosial. "Medan adalah kota terbesar kedua di Indonesia dengan potensi besar di bidang estetika. Masyarakatnya butuh layanan kecantikan yang kualitasnya sama seperti dengan luar negeri," simpulnya. "Dokternya, tak hanya pesohor tapi pakar!" tutupnya. (**)