Dubai (SIB)Dharma Wanita Persatuan (DWP) Konsul Jenderal Republik Indonesia (
KJRI) di Dubai, Kamis (24/10) mengadakan fashion show memeringati
Hari Batik 2024. Dalam pergelaran itu ditampilkan rancangan 4 desainer sohor. Mulai dari
Susie Rewita,
Ayu Dimas,
Yanti Damayanti hingga
Ira Ahmad.
Susie Rewita menampilkan karyanya dalam lintas genre. Mulai batik prada Solo dengan motif padi-padi yang klasik dan batik parang-parang modern serta batik Karimata Jember dengan corak menyala. Yang istimewa adalah batik Gorga Medan jadi ready to wear tanpa meninggalkan kesan eksotik. "Batik itu sejatinya untuk setiap pribadi dengan semangat keindonesiaan yang kukuh," ujar perancang busana yang melukis motif istimewa di kain bakalnya.
Baca Juga:
Ketua DWP KJRI Dubai, Neni Denny Lesmana.
Ketua DWP
KJRI Dubai, Neni Denny Lesmana, mengatakan, sebagai insan Nusantara, upaya menjayakan produk negaranya adalah sebagai kewajiban, termasuk dalam peringatan
Hari Batik. "Fashion show
Hari Batik akan semakin bermakna mengentalkan semangat keindonesiaan bagi tumpah darah yang jauh dari negaranya," ujarnya.
Baca Juga:
"Kegiatan diadakan sebagai bentuk cinta Tanah Air dengan kekayaan budayanya dan batik adalah bagian dari semua itu. Dari peragaan tadi terlihat bahwa kreativitas dan inovasi dalam mendesain busana berbahan batik, menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern yang menarik, menjadikan warisan leluhur Nusantara sebagai kekayaan yang tak ternilai. Itulah alasan mengapa batik harus terus dilestarikan" katanya.
Menurutnya, batik tidak hanya sekadar kain, melainkan merupakan simbol identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. "Setiap motif yang ada dalam batik menyimpan makna dan cerita yang mencerminkan keragaman budaya, kreativitas, serta nilai-nilai luhur bangsa. Itulah filosofinya," tambahnya.
Konsul Denny Lesmana mengapresiasi DWP
KJRI Dubai karena secara langsung mengangkat talenta orang Indonesia di
Uni Emirat Arab dan berencana membawa karya anak bangsa ke tempat yang lebih prestisius dengan mengundang komunitas wanita internasional di Dubai. "Yang utama, melalui kegiatan ini, batik diharapkan semakin dikenal luas. Kita pun idealnya mengenakan busana berbahan batik saat aktivitas sehari-hari sebagai bagian memperkenalkan keberagaman budaya bangsa Indonesia yang agung dan tak ternilai," kata pria yang fokus memajukan Indonesia berbasis kemajuan teknologi global tersebut dengan wilayah kerja enam keemiratan yaitu Ajman, Dubai, Fujairah, Ras Al Khaimah dan Sharjah tersebut. (**)