Kidung Religi GMAHK Tagor Aruan - Tumpal Rajagukguk untuk Memuliakan-Nya

Jakarta (SIB)

Ketua Panitia Pembangunan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Purwodadi Deliserdang, Tagor Aruan, melanjutkan misi religinya.

“Pergumulan saya dan rekan-rekan panitia adalah mewujudkan pembangunan fisik GMAHK Jemaat Purwodadi Deliserdang lengkap dengan fasilitas pendukung yang muaranya meningkatkan moral religi setiap orang untuk menjadi lebih baik,” ujarnya Kamis (4/4) via pesan singkat.

Saat ini, pria yang menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Independen Batak (KIB) itu sudah dapat (kembali) memusatkan perhatian pada acara religi.

Soalnya, sejak November hingga Maret menjadi pembicara dalam pertemuan industri kebahariaan di Batam dan berlanjut ke Surabaya, Jawa Timur menyeberang ke Singapura dan berlanjut ke Batam serta kota utama di Sumatera.

Di jeda sebagai nara sumber, Tagor Aruan kerap singgah di Jakarta. Di Ibu Kota ia bersilaturahim dengan tokoh GMAHK. Bahkan bertemu dengan Pengurus Ikatan Dokter Advent Jakarta pada Sabtu (16/3) di GMAHK Jemaat Kiwi Ciracas, Jakarta. “Saya mendapat banyak masukan berharga soal GMAHK. Ada juga ilmu kedokteran yang diperoleh dari diskusi dengan dr Tumpal Rajagukguk SpA,” tambahnya.

Yang dimaksudkannya adalah Ketua Ikatan Dokter Advent, Jakarta. Tumpal Rajagukguk juga Ketua Adventist-Laymen's Services & Industries (ASI). “Mereka adalah orang-orang terpanggil untuk memuliakan-Nya dan usahanya terberkati,” tambahnya.

ASI adalah organisasi yang berbasis keanggotaan kaum Awam dari jemaat GMAHK yang antusias untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam misi gereja Advent di seluruh dunia khususnya melalui bidang Industri badan dunia usaha dan sebagainya.

Anggota ASI terdiri dari antara lain pengusaha ataiu pemilik bisnis, profesional perorangan, pekerja yang bertugas diluar organisasi Gereja Advent. Petugas bekerja pada GMAHK disebut pegawai Mission. “Dapat juga disebut kaum awam di GMAHK,” tambah Tagor Aruan.

Itulah sebabnya, di jeda kegiatan profesional sekuler, Tagor Aruan terus berkidung untuk penguatan moral religi khususnya di lingkungan GMAHK. (**)