Ada Apa di Hotel Royal Kuala Lumpur dan Penang hingga Menjadi Rendezvous Artis Indonesia?

Kuala Lumpur (SIB)

Memasuki pekan kedua Ramadan 1445 H, kunjungan pelancong dari Indonesia ke Malaysia meningkat. Belum ada data yang dikeluarkan instansi terkait tapi tujuan favorit ke Negera Semanjung semakin bervariasi.

Tourism Malaysia menyebut, negara itu mengandalkan wisata budaya dan sejarah di Malaka dan daerah lainnya seperti Kelantan, Perak, dan Perlis. Tujuan utama tetap pada Kuala Lumpur dan Pulau Pinang.

Area General Manager Hotel Royal Malaysia, Sazrul Fadzil, mengatakan pihaknya kedatangan kunjungan pelancong Indonesia lebih ramai dari biasanya. “Selama Ramadan disediakan hal yang sama dengan kondisi seperti di Indonesia. Termasuk soal kuliner. Hal itu membuat pelancong dari Sumatera semakin betah,” ujarnya via sazrul.fadzil@hotelroyalkl.com.

Hal serupa diutarakan General Manager Hotel Royal Penang Amran Taib melalui amran.taib@hotelroyalpenang.com. “Kami memastikan suasana seperti di Indonesia hingga turis dari Nusantara semakin betah,” sebut pria yang rutin ke Indonesia tersebut.

Sazrul Fadzil dan Amran Taib mengatakan, suasana Indonesia di lokasinya menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, Hotel Royal Kuala Lumpur berada di kawasan Bukit Bintang sebagai jantung wilayah.

Bagi warga Indonesia, kawasan Bukit Bintang - Kuala Lumpur sebagai rendez vous. Sazrul Fadzil menghadirkan suasana Indonesia di Hotel Royal Kuala Lumpur. “Lokasi ini hanya berjarak 5 menit dari tempat ‘pertemuan’ orang-orang Indonesia yang ada di Kuala Lumpur,” urainya. “Dari puncak gedung 20 lantai dapat melihat Kuala Lumpur sebenar-benarnya. Di lantai tertinggi pun ada fasilitas modern termasuk TV satelit dan akses Internet Broadband untuk mendukung keperluan instan,” urainya.

Ia menunjuk ke sejumlah penjuru mata angin. Ke Pavilion Kuala Lumpur untuk window shopping hany berjalan ima menit. Ke KLCC Park hanya lima belas menit dan tiga menit berkendaraan ke Menara Kembar Petronas. “Ini jadi kampung kedua bagi orang-orang dari Indonesia di Kuala Lumpur,” tambahnya.

Sama halnya dengan lokasi Hotel Royal Penang. Suaana Indonesia yang selama ini sudah dilakukan semakin kental saat Ramadan 1445 H. “Paket rohani ditambah kuliner khas Ramadan menjadi pilihan. Saya harus menjamin at home sendiri bagi orang-orang Indonesia khususnya orang Sumatera yang berkunjung ke Hotel Royal Penang” jelasnya. (**)