Faldo Madini dan Excel Korua - Tobing Diduga Idola Korea oleh Massa di Medan

Deliserdang (SIB)

Faldo Maldini SSi MRes MIP, Sabtu - Minggu (2 -3/9) berada di Medan. Kehadiran Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu untuk acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemenangan PSI pada Pemilu 2024 yang dipusatkan di JW Marriott Hotel Medan.

Ketika mendarat di Banda KNIA Deliserdang, pengusaha muda kelahiran Padang pada 9 Juli 1990 dan menyelesaikan pendidikan di Imperial College London tersebut berjalan bersama sejumlah pesohor Indonesia.

Di antaranya Ketua DPP PSI, Satia Chandra Wiguna, Plt Sekretaris Jenderal DPP PSI, Isyana Bagus Oka, Riska Putri Abner, Irma Hutabarat dan di paling depan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie. Rombongan bersama Ketua DPW PSI Sumut, Ir HM Nezar Djoeli MT.

Faldo beda dari rombongan yang mengenakan uniform merah menyala khas PSI.

Di barisan itu ada Excel Korua - Tobing yang memegang sejumlah peralatan canggih. Ketua Gapeksindo Medan itu mengabadikan kedatangan unsur DPP menjadi konten. Terakhir kali, sasaran bakal calon anggota legislatif DPRD Medan dari PSI itu door stop dengan Faldo hingga mengundang perhatian massa.

Ada yang nyeletuk, Faldo mirip Nicholas Saputra yang berperan dalam “Soe Hok Gie”, film tentang kisah hidup seorang demonstran yang sangat populer di era akhir kejatuhan Orde Baru.

Bangun tubuh dan gaya Faldo serta ketampanannya memang menyamai Nicholas Saputra. Apalagi menyimak warna vokalnya. Berat dan bulat.

Tetapi kehadiran Excel Korua - Tobing mematahkan prediksi semula. Keduanya diduga idola Korea. Soalnya, kontraktor bidang konstruksi itu berwajah putih khas KPop. Lengkap dengan kaca mata.

Yang menidakkannya idola Korea adalah jaket yang dikenakannya. Kan tak mungkin warga Negara Ginseng jadi anggota parpol di Indonesia. Sekelompok anak muda kemudian menyasar ke Faldo. Pria yang menjabat sebagai staf khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno Bidang Komunikasi dan Media itu melayani permintaan selfie.

Seorang dari mereka nyeletuk, “Syuting film apa, Bang?” yang membuat Faldo terbengong. “Tidak syuting. Abang ini bicara antikorupsi,” jelas Excel Korua - Tobing.

Saat di JW Marriott Hotel Medan, Faldo jadi buruan anak-anak muda kader dan bacaleg PSI dari seluruh kabupaten kota Se-Sumut. Rata-rata menduga Faldo artis.

Dugaan itu hilang ketika Faldo diminta naik podium dan berbicara. Ia mengupas bagaimana menenangi kontestasi pada 14 Februari 2024 sebagai hari pencoblosan. “Gunakan jejaring dengan platform media sosial serta grup WA,” ujarnya.

Selanjutnya, suami Davrina Rianda Davron itu bicara integritas antikorupsi dan antiintoleransi. Gaya bicaranya masih bertenaga seperti kala menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia. “Jika orang muda tidak menjadi NKRI dari rongrongan korupsi dan intoleransi, negara bisa gagal. Hal sekecil apapun jika bukan milik kita, jangan diambil. Itu namanya mencuri. Sama seperti korupsi,” tegasnya.

Sebelum turun dari podium, Faldo meneriakkan yel khas PSI dengan kepalan tangan kiri teracung ke udara. Gaya itu sama dengan lakon Nicholas Saputra dalam “Soe Hok Gie” film bergenre drama politik yang adaptasi dari buku catatan seorang demonstran yang ditulis oleh Soe Hok Gie. Teriakan tersebut disambut gempita audiens.

Setelah menyampaikan masukan hampir satu jam, massa ngeh Falso yang diduga idol Korea atau minimal artis ternyata aktivis. Tetapi... ya itu tadi, tetap jadi sasaran foto bareng. (Podcast Peng-Peng Era Gapeksindo Muda /Instagram /R10/r)