Profesor, Mantan Bupati, Peneliti Ikut Berakting di Film “Perik Sidua-dua”

Tanah Karo (SIB)

Agus Susilo masih mengaudisi artis Tanah Air untuk berakting dalam film “Perik Sidua-dua” yang sedang finalisasi skenarionya. Hingga Minggu (16/4), sutradara dan dramawan teater itu sudah mendapatkan 55 pemeran.

Produser Benson Adi Putra Kaban via emailnya, Sabtu (15/4), menjelaskan, film yang diangkat dari judul lagu Rahmat Sys BArus tersebut bergenre petualangan dengan pendekatan industri pariwisata.

“Jumlah pemainnya boleh dikatakan semikolosal. Tetapi prioritas penggarapannya adalah memromosikan Danau Toba dari sisi berbeda dengan pendekatan budaya di sekitar danau terbesar di Asia Tenggara tersebut,” ujar pegiat budaya yang mengoperasikan rumah produksi Gegeh Persada Film.

Sejumlah person yang lulus casting terbuka adalah tokoh di Sumut. Di antaranya Prof Hamdani Harahap, guru besar Antropologi USU yang belakangan fokus sebagai peneliti kopi.

Ada juga Sukirman. Mantan Bupati Sergai itu seorang pekerja sosial dan kebudayaan, serta pegiat LSM yang mengibarkan bendera Bitra.

Skenario dikerjakan Hujan Tarigan dengan mengangkat kearifan lokal warga sekitar Danau Toba.

Lokasi syuting dan menjadi destinasi wisata yang dibangun Benson Kaban adalah di Desa Tongging, Kecamatan Merek.

“Di lokasi itulah production house untuk sementara berkantor guna memudahkan rentang kendali terhadap produksi,” ujarnya.

Sutradara telah menetapkan Jilena sebagai bintang utama bersama Max. Keduanya adalah artis Indonesia tapi pemeran utama pria bermukim di Belanda.

Selain bintang internasional, talenta-talenta lokal di sekitar Tongging dilibatkan.

“Film ‘Perik Sidua-dua’ adalah karya perdana kami untuk layar lebar. Semangan idealis karya terseut kiranya menambah optimisme untuk industri hiburan di Indonesia khususnya di Kabupaten Karo,” tutup Benson Kaban. (YouTube Gegeh Persada Film/Facebook/R10/a)