Sabtu, 21 Desember 2024

Nyanyian Rajawali Ramches Hutauruk untuk Rawat Bumi

Redaksi - Selasa, 17 November 2020 12:43 WIB
444 view
Nyanyian Rajawali Ramches Hutauruk untuk Rawat Bumi
Foto dok/Ramches Patar Hutauruk
Ramches Patar Hutauruk
Kutacane (SIB)
Ramches Patar Hutauruk komitmen merawat bumi. Ketua Umum Harimau Toba (Hartob) Indonesia itu mendukung industri kreatif berkelanjutan. “Menjaga keseimbangan dalam kehidupan, sangat perlu. Jangan semata-mata mengeksploitasi tanpa memikirkan sustainable,” ujarnya di Markas Hartob Indonesia di Jalan Lintas Kutacane, Minggu (15/11).

Dalam ikut merawat bumi, Hartob Indonesia bersama MJ Aceh Tenggara dan Satma PP Aceh Tenggara menabur satu ton bibit ikan. Mengambil lokasi di sejumlah titik di Sungai Alas seperti di Desa Mbarung, Kecamatan Babussalam, ditabur benih ikan mas, lele, nila dan gurame. “Pada satu saat, ikan-ikan tersebut beranak-pinak dan silakan diambil. Tapi jangan dengan cara meracun air atau memakai strum karena merusak,” ujarnya didampingi Ketua MJ Aceh Tenggara Bebby Kamal.

Tabur benih tersebut diikuti sejumlah tokoh Batak, dalam dan luar negeri seperti Frans Sianipar yang ekspatriat di UEA serta Anggiat Naibaho. Melanjutkan aksi sosial, menyusuri sejumlah tempat membantu warga khususnya yang terdampak ekonomi karena Covid-19.

Hartob Indonesia pun melakukan hingga ke Nias dan daerah timur Indonesia. Khusus di wilayah Aceh Tenggara, menyantuni anak yatim dari Pesantren Darul Ghazali di Lapangan Pemuda Kutacane.

Kegiatan sosial itu berlanjut ramah-tamah di Cafe Lawe Sekerah yang dikelola Bebby Kamal. Cara itu dimaksudkan memberi suasana baru pada warga panti. “Tanggung jawab pihak yang mampu menyantuni yang belum mampu. Hartob Indonesia dan MJ Aceh Tenggara bersinerji,” ujar Bebby Kamal.

Ramches Hutauruk memiliki jadwal berdampingan dengan flora fauna. Suami dr Indah Tambunan yang mengelola Klinik Cinta Kasih Lawedesky tersebut merawat hewan dan fauna khas Nusantara. Seperti rajawali dan elang. Di akun pribadinya, pria yang menyelesaikan pendidikan di SMA Plus Matauli itu mengunggah rutinitasnya bercengkerama dengan elang alis putih. Ia ikut berdendang ketika bermain dengan hewan liar yang jadi jinak di tangannya.

Bersamaan dengan itu ia menyitir nats Yesaya 40: 31 ... tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama Rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Cuitan tersebut diapresiasi followers lintasetnis. Seperti Adi Julirman Nababan, Ara Emi, Melia Sari, Ayu, Jennie, Rere, Piater Manalu dan Leo Candra. “Semua mahkluk punya nurani. Flora fauna pun butuh kasih saya dan manusia harus menyayangi,” tutup Ramches Hutauruk. (T/R10/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru