Jumat, 27 Desember 2024

Pasca Memblokir, AS Rilis Aplikasi Sejenis TikTok

Redaksi - Rabu, 22 Juli 2020 18:44 WIB
269 view
Pasca Memblokir, AS Rilis Aplikasi Sejenis TikTok
TechSpot
Ilustrasi tiktok &
Los Angeles (SIB)
Amerika Serikat menuding aplikasi TikTok dengan ragam hal negatif. Mulai dari pembocor rahasia dan pemasok informasi ke Partai Komunis Tiongkok sampai sebagai mata-mata. Tudingan tersebut dibantah tapi tekanan terus datang pada TikTok. India memblokir aplikasi video pendek yang sedang buming secara global tersebut. Australia sedang melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang dimiliki warga Tiongkok. Menyusul kondisi karut-marut, perusahaan berbasis di AS merilis aplikasi sejenis TikTok yakni Instagram Reels.

Socialbakers membulikasi, Instagram Reels adalah fitur dalam aplikasi Instagram yang memungkinkan pengguna untuk membuat video berdurasi 15 detik dengan musik pilihan publik. TikTok berdurasi 20 detik.

Selain musik, pengguna juga dapat mengambil klip dari video lain dan menggunakan suara-suara untuk membuat video viral, seperti meme tari yang mulai menyebar dan viral lewat TikTok beberapa waktu lalu.

Instagram Reels awalnya diluncurkan di Brasil pada November 2019. Ketika TikTok diblokir di India karena masalah privasi, Instagram Reels langsung diluncurkan di negara tersebut. CNBCIndonesia.Com, Senin (20/7), melaporkan, selain India, Instagram Reels akan tersedia di Brasil, Jerman dan Prancis. Laporan tersebut menambahkan jika fitur dimaksud akan segera diluncurkan ke 50 negara lagi, termasuk Amerika Serikat pada awal Agustus 2020.

Instagram Reels adalah berada dalam satu one-stop platform Instagram, sama seperti fitur Stories yang ada di aplikasi buatan Kevin Systrom dan Mike Krieger tersebut.

Instagram, yang kini berada di satu perusahaan dengan Facebook, memiliki sejarah mengadaptasi fitur-fitur baru. Pada 2016, Instagram meluncurkan fitur Stories, yang sangat mirip dengan Snapchat. Alhasil peminat Snapchat berpindah haluan ke Instagram Stories.

Data Socialbakers menunjukkan, Stories menjadi bagian yang penting di Instagram, sebab brand-brand kecil maupun besar dan bahkan para influencer lebih banyak memposting Stories dibandingkan dalam feed biasa.

Menurut data tersebut, engagement memposting Stories jauh lebih besar, sehingga lebih menguntungkan dalam menjual barang ataupun jasa. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat AS merupakan pengguna di Instagram, dan mereka akan mendapatkan peluang baru untuk menjadi viral lewat platform tersebut.

Fitur Instagram Reels diakses melalui fungsi kamera Instagram, seperti membuat Stories, Boomerang atau Live video. Pengguna menekan dan menahan tombol lingkaran untuk mulai merekam, dan kemudian memiliki opsi untuk video 15 detik serta bisa mengubah-ubah filter AR, kecepatan, efek, serta timer.

Hasil Reels dapat dibagikan melalui Stories, dikirim sebagai pesan langsung atau disimpan di bagian atas profil sebagai bagian dari koleksi Reels pengguna. Layaknya Stories, hasil Reels tersebut dapat disimpan melewati periode 24 jam. (T/R10/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
IHSG Melemah Akibat Tekanan Global

IHSG Melemah Akibat Tekanan Global

Medan (harian.SIB.com)IHSG yang sempat menguat di sesi pertama, berbalik melemah 0,41 ke level 7.036,57, dengan asing mencatat jual bersih