Rabu, 12 Maret 2025

Seni Tradisi Tanah Air dalam Sentuhan Digital

Redaksi - Minggu, 19 Juli 2020 18:37 WIB
357 view
Seni Tradisi Tanah Air dalam Sentuhan Digital
Dok/SopoRestorasiATR
SENI TRADISI: Antonius Devolis Tumanggor bersama Riama Manurung, Ronaldo Julyandri Dendi Tumanggor dan Abraham R Tumanggor bersama istri, Lili Trimurti Sebayang dalam acara milenial yang memasukkan unsur seni tradisi di Medan. 
Medan (SIB)
Wakil Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor meminta semua penggiat seni etnik, menyandingkan dengan teknologi digital. Cara itu dimaksudkannya agar kaum milenial mengenal, memahami hingga mencintai seni warisan leluhur. “Memang, seni dinamis. Terus berkembang sesuai dan dipengaruhi kehidupan warga. Tapi, seni etnik yang baik, dirawat turun-temurun, tak berubah karena filosofi kehidupannya melekat erat dan tak boleh tergerus,” ujarnya di jeda perayaan hari ulang tahun Ronaldo Julyandri Dendi Tumanggor, Jumat (17/7).

Bersamaan dengan kreativitas dengan sentuhan digital, orangtua pun diharap mengenalkan dan membawa generasi penerus pada setiap proses acara adat. “Selama ini, acara adat selalu ‘terpisah’ dari naposo. Idealnya, tidak lagi. Justru kelompok milenial diberi peran signifikan dalam acara tradisi,” ujar suami Riama Manurung, perempuan pemberdaya warga miskin kota tersebut.

Antonius Tumanggor memastikan, dengan semakin masifnya pekerja seni etnik mengeloborasikan ke digital maka kaum milenial jadi mengenal seni leluhur. “Transformasi ke digital pun harus tetap memegang teguh kearfian lokal dan seni dengan filosofinya,” tegasnya.

Ia tunjuk kegiatan seni kelompok milenial yang kini mulai memasukkan unsur etnik. Porsinya, harapnya, diperbanyak. “Media mainstream pun diharap memberi porsi lebih banyak hingga upaya digitalisasi beroleh hasil maksimal,” tegas penerima mandat menerima mandat untuk pembentukan kepengurusan DPD Gerakan Massa Buruh (Gemuruh) di Kota Medan tersebut. (T/r10/p)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru